hassan blog


Share/Save/Bookmark

Peristiwa Akhir Jaman

Judul tulisan ini berkenaan dengan salah satu Rukun Iman yaitu iman pada Hari Akhir. Karena keimanan kita pada hari akhir termasuk di dalamnya adalah mengimani pada berbagai tanda yang akan menyertainya. Untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai hal tersebut tiada sumber lain kecuali dari Al Quran dan Hadits Rasululloh Saw. Hari Kiamat (akhir zaman) yang merupakan salah satu fase dari Hari Akhir, kapan waktu terjadinya, tiada seorang makhlukpun yang mengetahuinya kecuali hanya Alloh Swt sendiri:

- Dalam Al Quran Surat Al A’raf (7) ayat 187 Alloh Swt berfirman:

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Rabbku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui"

- Dalam Hadits Riwayat Muslim dan Ibnu Majah, ditegaskan bahwa Malaikat Jibril-pun tidak mengetahuinya dengan mengatakan: “Yang ditanya tentang kiamat tidak lebih tahu daripada yang bertanya”.

- Hanya secara umum ada penjelasan Rasululloh Saw bahwa waktu terjadinya hari kiamat memang sangat dekat. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Sahal bin Saad ra, ia berkata: Aku mendengar Nabi Saw bersabda sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: ‘Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti ini (mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat)’.

Dengan kasih-sayang Alloh Swt pada umat Islam di akhir zaman, Alloh Swt melalui lisan Rasululloh Saw telah memberitahukan bahwa menjelang terjadinya hari kiamat akan terjadi beberapa peristiwa yang merupakan tanda yang akan menyertainya:
- Tanda kiamat pertama adalah diutusnya Nabi Muhammad Saw ;
Sebagaimana yang disebutkan dalam Al Quran dan berbagai hadits, menjelang datangnya akhir zaman, dunia akan dipenuhi dengan berbagai peristiwa yang bersifat fitnah. Fitnah dalam pengertian munculnya berbagai cobaan dan ujian. Alloh Swt memperingatkan kita dalam Al Quran dengan :
“Dan peliharalah dirimu dari siksaan (fitnah) yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah bahwa Alloh amat keras siksaan-Nya”. (QS. Al Anfal (8): 25).

Sedangkan dalam Hadits banyak disebutkan beraneka jenis fitnah yang akan terjadi. Diantara fitnah-fitnah tersebut adalah:
- "Bersegeralah kalian melakukan amal shalih sebelum datangnya fitnah, dimana fitnah itu seperti potongan-potongan malam yang gelap gulita. Pagi-pagi seorang masih beriman, tetapi di sore hari telah menjadi kafir dan sore hari seseorang masih beriman, kemudian di pagi harinya sudah menjadi kafir" (HR. Muslim: Kitabul Iman no. 269)

- “Tidak akan tiba hari kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi" (Shahih Al-Bukhari, Kitab Al-Fitan (XIII/81-82, Al-Fath))

- “Sebagian umatku yang dirahmati, mereka tidak dihisab dan tidak disiksa sama sekali di akhirat, siksa yang pernah dialaminya adalah pembunuhan, gempa dan fitnah-fitnah” (HR. Hakim);

- “Sungguh diantara tanda kiamat adalah....maraknya kematian secara mendadak” (HR. Bukhari).

- Mengenai beberapa tanda kiamat besar sebagaimana yang disebutkan dalam Hadits , terdiri dari 10 tanda yaitu: Keluarnya asap tebal; Munculnya Dajjal; Munculnya binatang melata; Terbitnya matahari dari tempat terbenamnya (Barat); Turunnya ’Isa Ibnu Maryam; Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj; Tiga pembenaman bumi di Timur, di Barat, dan di semenanjung Arabia; serta keluarnya api dari Yaman yang akan menghalau manusia sampai ke tempat mereka berhimpun.

- ”Sesungguhnya tidak ada fitnah di muka bumi ini semenjak Alloh menciptakan keturunan Adam sehingga hari kiamat tiba yang lebih besar dari fitnah Dajjal ” (HR. Muslim).

Akan tetapi di tengan terjadinya berbagai gelombang fitnah akhir zaman yang sedang dan akan terjadi, terdapat kemilau harapan adanya sebuah janji dari Alloh Swt yaitu akan berjayanya kembali Islam dan umatnya guna menata kehidupan dunia ke arah yang beradab dan penuh dengan rahmatan lil ‘alamin. Di balik terjadinya berbagai fitnah itu, pada akhirnya umat Islam akan merasakan “happy ending”. Janji itu dapat kita simak dalam Al Quran Surat An Nuur (24) ayat 55 :
“Dan Alloh telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang sholeh bahwa Dia sungguh benar-benar akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik”.
Ketika menafsirkan ayat di atas, Ibnu Katsir menerangkan bahwa hal tersebut merupakan janji Alloh kepada Rasulullah Saw, bahwa Alloh akan menjadikan umat Nabi Muhammad Saw sebagai para pemimpin di muka bumi ini dan bangsa-bangsa akan tunduk kepada umat Islam.
Adapun penjelasan dalam Hadits mengenai janji Alloh Swt pada umat Nabi Muhammad Saw di akhir zaman yaitu dengan dianugerahkan-Nya “kepemimpinan dan pemimpinnya”.

(a) Anugerah kepemimpinan yang bersifat global
Yaitu akan tegaknya kembali kekhilafahan yang berjalan di atas metode kenabian sebagaimana yang pernah terwujud pada masa Khulafaur-Rasyidin. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut :

”Adalah Masa Kenabian itu ada di tengah tengah kamu sekalian, adanya atas kehendak Alloh, kemudian Alloh mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Khilafah yang menempuh jejak kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah), adanya atas kehandak Alloh. Kemudian Alloh mengangkatnya (menghentikannya) apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Kerajaan yang menggigit (Mulkan ‘Adldlon), adanya atas kehendak Alloh. Kemudian Alloh mengangkatnya apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Kerajaan yang menyombong-raja yang memaksa/diktator (Mulkan Jabariyah), adanya atas kehendak Alloh. Kemudian Alloh mengangkatnya, apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Khilafah yang menempuh jejak Kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah).” Kemudian beliau (Nabi) diam.”

Melalui hadits tersebut kita dapat melihat sebuah Grand Design Alloh Swt berkenaan dengan periodisasi pasang surutnya sistem kepemimpinan yang terjadi di kalangan umat Islam yang berlaku sejak masa kenabian Muhammad Saw hingga akhir zaman, dimana Grand Design Alloh Swt tersebut telah, sedang dan akan berlangsung dalam 5 periode:

Periode ke-I : Zaman Kenabian yang dimulai dari masa nubuwah yang berakhir dengan wafatnya Rasulullah Muhammad Saw;
Periode ke-II : Zaman Khilafah Rasyidah (Khulafaur-Rasyidin: Abu Bakr ra; Umar bin Khatab ra; Utsman ra, Ali ra);
Periode ke-III : Zaman kerajaan yang menggigit (mulkan ‘adldlon) yang merupakan zaman fitnah : dimulai sejak Daulah Bani Umayyah hingga berakhirnya Daulah Utsmaniyah (661 M s.d. 1924 M)
Periode ke-IV : Zaman kerajaan diktator (mulkan jabbariyyah): dimulai setelah tumbangnya Daulah Ustamaniyah di Turki tahun 1924.
Periode ke-V : Zaman kekhalifahan yang berjalan di atas cara hidup kenabian (Khilafah rasyidah ‘ala minhajin-nubuwah). Zaman tersebut merupakan periode terakhir yang akan dialami oleh umat Islam di akhir zaman dan setelah itu tidak ada periode sesudahnya, hal ini ditandai dengan diamnya Rasululloh Saw setelah sebelumnya menguraikan secara jelas tahapan periodisasi.

Pergeseran sistem itu terus berlangsung, dimana gaya kepemimpinan yang bercorak diktator mulai ditinggalkan oleh manusia karena diangap bertolakbelakang dengan Hak Asasi Manusia (HAM) hingga pergeserannya pada sistem demokrasi yang kental dengan nilai-nilai sekuler dan liberal sebagai buah dari sistem kapitalisme yang diusung oleh Amerika dan Eropa yang saat ini diterapkan di berbagai negeri di belahan dunia.
Akankah penerapan sistem demokrasi itu merupakan suatu proses dari skenario Alloh dalam mengangkat fase ke-IV yaitu mengakhirinya fase kediktatoran (mulkan jabbariyyah) sebagaimana telah disebutkan melalui hadits di atas, yang kemudian justeru akan menjadi pemicu terhadap sebuah akselerasi masa yang dijanjikan oleh Rasulullah Saw mengenai tegaknya kembali sistem kekhilafahan yang berjalan di atas cara hidup kenabian? Hanya waktu saja yang akan menjawab kemudian, karena hanya Alloh Swt sajalah yang Maha Tahu kapan momentum itu akan terwujud.
Dengan demikian, maka tiadalah periode lainnya yang kita tunggu saat ini selain Periode ke-V yaitu tegaknya kepemimpinan khilafah yang memerintah menurut manhaj nubuwwah yang mengamalkan dan mempopulerkan kembali sunnah Rasul dikalangan umat manusia, karena sejarah telah membuktikan bahwa 4 (empat) Periode sebelumnya yaitu: Periode Kenabian; Periode Khilafah; Periode Kerajaan yang menggigit dan Periode Kerajaan yang diktator telah berlangsung pada rentang sejarah masa lalu. Adapun yang belum terwujud adalah periode terakhir yaitu tegaknya kembali Khilafah yang berdiri di atas manhaj (sistem/jalan) kenabian.
Akan tegaknya kembali sistem kekhilafahan di dunia Islam juga menjadi salah satu point penting dari prediksi yang dilakukan oleh sebuah lembaga di Amerika (NIC). Hal ini terlihat pada sebuah laporan yang dirilis pada Bulan Desember 2004 oleh National Intelligent Council (NIC) yaitu sebuah Dewan Intelejen Nasional Amerika Serikat. Dalam laporan yang berjudul “Mapping the Global Future” tersebut diprediksi empat skenario Dunia pada tahun 2020:
1. Dovod Worl : “Digambarkan bahwa 15 tahun ke depan China dan India akan menjadi pemain penting ekonomi dan politik dunia”.
2. Pax Americana: “Dunia masih dipimpin oleh Amerika Serikat dengan Pax America-nya”.
3. A New Chaliphate: “Berdirinya kembali Khalifah Islam, sebuah pemerintahan Islam global yang mampu memberikan tantangan pada norma-norma dan nilai- nilai global Barat”.
4. Cycle of Fear : “ ’Munculnya lingkaran ketakutan’, dalam skenario ini respon agresif pada ancaman teroris mengarah pada pelanggaran atas aturan dan sistem keamanan yang berlaku, akibatnya akan lahir dunia ‘Orwellian’ ketika pada masa depan manusia menjadi budak bagi satu dan tiga negara otoriter”.

Beralihnya kendali kepemimpinan dunia ke tangan umat Islam, menjadikan agama Islam akan tersebar ke seluruh penjuru dunia. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
“Urusan (Islam) ini benar-benar akan mencapai apa yang dicapai oleh malam dan siang (yakni seluruh dunia), dan Alloh tidak akan menyisakan sebuah rumah pun di muka bumi ini, baik rumah di kota maupun rumah di desa (penduduk nomaden), kecuali Alloh akan memasukkannya ke dalam agama ini, dengan kemuliaan orang yang mulia atau kehinaan orang yang hina. Kemuliaan yang dengannya Alloh memuliakan Islam dan kehinaan yang dengannya Alloh menghinakan kekafiran” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Al Hakim, Ibnu Mandah dan Ibnu Hiban).
(b) Anugerah lahirnya seorang pemimpin
Yaitu dengan munculnya seorang pemimpin umat Islam se-dunia yang dikenal dengan panggilan Al Mahdi :
“Dari Sa’id Al Khudri ra, dari Nabi Saw berkata: ‘Aku sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya Al Mahdi yang akan diutus (ke tengah-tengah manusia) pada saat terjadinya ikhtilaf (perpecahan) diantara sesama manusia dan terjadinya berbagai macam goncangan/bencana alam (jalajil), dia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan penganiayaan dan kezhaliman. Seluruh penduduk langit dan bumi ridho (menyukai) kepadanya, dan dia akan membagi-bagikan harta dengan ‘shihah’. Lalu ada seseorang yang bertanya kepada beliau: ‘Ya Rasulullah, apa yang dimaksud dengan shihah? Beliau menjawab: ‘membagi-bagikan harta diantara manusia secara merata’. Dan selanjutnya beliau bersabda, ‘Dan Alloh akan memenuhi hati umat Muhammad Saw dengan kekayaan (kepuasan) dan kelapangan karena keadilannya yang meliputi mereka, sehingga ia memerintahkan kepada seorang penyeru untuk menyeru dan berkata: ‘siapakah yang masih membutuhkan harta?’, maka tidak ada seorangpun yang berdiri meminta kecuali seorang saja. Ia berkata, ‘Saya’. Lalu Al Mahdi berkata: ‘Datanglah kamu kepada penjaga harta (bendahara), dalam satu riwayat disebut khazin, dan katakan kepadanya bahwa Al Mahdi memerintahkanmu untuk memberikan harta (uang) kepadaku.’ Kemudian bendahara itu berkata kepadanya: ‘ambillah harta (dengan cakupan kedua tangan)!’. Sehingga ketika harta itu telah berada pada dirinya maka ia menyesal. Ia berkata: ‘sungguh saya termasuk orang yang paling rakus diantara umat Muhammad Saw atau saya tidak mampu melakukan apa yang mereka lakukan dari menahan diri.’ Kemudian dia berkata: ‘saya akan kembalikan harta ini’, maka beliau (Al Mahdi) tidak menerimanya kembali, dan beliau berkata kepada orang itu: ‘sesungguhnya aku tidak akan mengambil kembali sesuatu yang telah aku berikan’, maka dia menangis dalam keadaan seperti itu. Kondisi (dimana bumi dipenuhi dengan kejujuran dan keadilan) akan terjadi selama 7, 8 atau 9 tahun, kemudian tidak ada kebaikan hidup lagi setelah itu atau dikatakan tidak ada kebaikan kehidupan setelahnya”. (HR. Ahmad; Abu Daud; Hakim;
Abu Ya’la, dalam dalam Kitab ‘Muntakhob Kanzu’l-Ummal, karya Muttaqo Al Hindi, Jilid VI, hlm. 29, juga disebutkan dalam Musnad Ahmad 3:37).
Hadits di atas menjelaskan bahwa Al Mahdi sebagai Khalifatulloh yang akan memimpin umat Islam sedunia akan muncul pada akhir zaman, tepatnya pada saat kondisi terjadinya berbagai perselisihan/perpecahan dan pertikaian sengit di kalangan internal umat Islam . Kondisi kedua yaitu pada saat terjadinya berbagai macam goncangan/bencana alam. Dua kondisi tersebut, merupakan pemicu terhadap akselerasi munculnya Al-Mahdi yang kelak akan menjadi Khalifah (pemimpin) bagi umat Islam.
Kondisi ikhtilaf (perpecahan) serta al-jalajil (berbagai macam goncangan/bencana alam berupa gempa bumi) sebagaimana hadits dari Sa’id Al Khudri ra di atas, maka jika dikonstelasikan dengan keadaan saat ini, sesungguhnya kedua kondisi itu benar-benar telah dan sedang kita rasakan bersama. Perselisihan di kalangan internal umat Islam sering kali terjadi, terlebih dengan munculnya berbagai aliran serta klaim yang mengaku sebagai Nabi. Belum lagi munculnya berbagai kelompok yang mengatasnamakan Islam melalui jaringan yang meng-akali sumber hukum Islam yang sebenarnya telah jelas, seperti Jaringan Islam Liberal (JIL) yang sering kali ulahnya membuat bingung umat Islam.
Demikian pula halnya dengan kondisi perubahan cuaca dan alam, dimana isu gobal warming (pemanasan global) telah menjadi isu utama yang mendunia. Global warming sebagai ekses dari ulah jahat manusia yang telah merusak tatanan keteraturan ekosistem alam berimplikasi besar terhadap meningkatnya intensitas berbagai bencana alam di setiap belahan bumi dimanapun berada baik di darat, laut maupun udara. Sehingga global warming yang terjadi sekarang ini sekaligus merupakan global warning (peringatan menyeluruh) dari Sang Maha Pemilik jagat raya ini, Alloh Swt atas perilaku hamba-hamba-Nya yang telah melampaui batas dalam mengeksploitasi alam ini, terlebih berbagai sikap menentang dan menantang serta menjauhi tuntunan syari’at-Nya, sehingga bukan lagi keberkahan yang turun dari langit serta keluar dari bumi, akan tetapi malapetaka bencana yang datang terus silih berganti.
“Sesungguhnya Al Mahdi adalah seorang manusia biasa yang Alloh muliakan dengan dua sifat, yaitu sifat qiyadah (kepemimpinan global, dimana beliau mampu memimpin dunia) serta sifat hakimiyah (keadilan, dimana supremasi hukum ditegakannya). Alloh memberikan kejernihan hati dan fikiran untuk terwujudnya perdamaian di muka bumi” (HR. Ahmad; Abu Daud; Hakim; Abu Ya’la, dalam Kitab ‘Muntakhob Kanzu’l-Ummal, karya Muttaqo Al Hindi, Jilid VI).
“Seandainya dunia hanya tinggal sehari, Alloh pasti akan memanjangkan hari itu sampai Alloh mengutus seorang laki-laki dariku, atau dari keluargaku, yang namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku ”(HR. Ahmad dan HR. Abu Dawud dalam Sunan Abi Daud 11: 370).

Berdasarkan hadits di atas, maka nama Al-Mahdi yang akan menjadi pemimpin umat Islam se dunia yaitu Muhammad bin Abdullah.
Kekhawatiran orang-orang Barat non Muslim akan munculnya seorang pemimpin di kalangan umat Islam dapat kita simak dari ucapan mereka:
- Seorang orientalis Inggeris bernama “Montgomery Watt” yang menulis dalam “London Time” tahun 1968 berkata: “Kalau sudah ditemui seorang pemimpin Islam yang (benar-benar) layak dan cakap dengan keislamannya, kemungkinan besar agama itu akan bangkit kembali, dan merupakan sebuah kekuatan politik yang besar di dunia ini sekali lagi” .
- Mantan PM Israel, “Ben Gurion” pernah berkata: “Sesungguhnya yang paling menakutkan kami ialah kalau di dunia Islam sudah lahir seorang Muhammad baru”.

Selama kepemimpinan Islam nanti, masa-masa keemasan, ketentraman dan sejahtera akan terwujud di muka bumi ini. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam beberapa hadits berikut:

- Dari Jabir bin Abdullah ra, berkata: Rasullulah Saw bersabda: "Pada masa terakhir umatku akan ada khalifah yang membagi-bagikan harta dengan tiada terhitung "(Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrathis Sa'ah 18: 38-39).

- Diriwayatkan oleh Haritsah bin Wahab, bahwa dia mendengar Rasulullah Saw bersabda:”Banyaklah bersedekah, karena manusia akan mengalami suatu masa yang pada saat itu seseorang berjalan membawa sedekahnya, tetapi tidak ada seorangpun yang sudi untuk menerimanya” (HR. Bukhari)

- “Kemudian umatku akan dirahmati, jumlah binatang akan meningkat dan tanah akan menghasilkan berbagai buah-buahan” (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 26).

- "Alangkah baiknya kehidupan setelah turunnya Isa Al Masih, alangkah baiknya kehidupan setelah turunnya Isa Al Masih. Kepada langit diperkenankan (oleh Alloh) untuk menurunkan hujan. Kepada bumi diperkenankan untuk menumbuhkan tanam-tanaman. Sekiranya engkau menaburkan benih ke atas sebongkah batu, niscaya akan tumbuhlah sebuah tanaman. Pada masa itu tidak ada lagi sikap permusuhan, iri dan kebencian diantara sesama. Seorang laki-laki akan melewati seekor singa tanpa mendapat celaka sedikitpun. Seorang laki-laki akan menginjak (tanpa sengaja) seekor ular tanpa mendapat celaka sedikitpun. Pada masa itu tidak ada lagi sikap permusuhan, iri hati dan kebencian diantara sesama” (HR. Abu Bakar Al-Anbari, Ad-Dailami, Abu Sa’id An-Naqasy dan Ibu Muhib Ath-Thabari. Dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 3919 dan Silsilah Al-Hadits Ash-Shahihah no. 1926).
- “Setelah Ya’juj Ma’juj pergi, manusia hidup dalam kesenangan yang luar biasa dan dalam kesuburan selama 20 tahun. Sebuah delima harus dibawa oleh dua orang. Satu tandan anggur harus diangkut oleh dua orang. Mereka hidup dalam suasana seperti itu selama 10 tahun. Kemudian Alloh mengirimkan angin semerbak yang tidak membiarkan orang mukmin melainkan ia merenggut nyawanya. Setelah itu tinggallah manusia bergaul (dengan lawan jenisnya) di tempat-tempat umum seperti keledai. Akhirnya Alloh mendatangkan adzab-Nya dan kiamat, sedang perbuatan mereka adalah seperti itu ”.(HR. Al Hafidz Abu Na’im).

Share/Save/Bookmark

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


1. LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Bagian Pembuka
- Halaman Judul
- Lembar Pengesahan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Lampiran

B. Bagian ISI

Bab I Pendahuluan
- Latar belakang masaalah
- Rumusan masalah
- Tujuan penelitian
- Manfaat penelitian

Bab II Kajian Teori atau Tinjauan Kepustakaan
- Pembahasan teori
- Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
- Pengajuan hipotesis

Bab III Metodologi Penelitian
- Waktu dan tempat penelitian
- Populasi dan sampel
- Instrumen penelitian
- Pengumpulan data dan analisis data

Bab IV Hasil-hasil Penelitian
- Jabaran variabel penelitian
- Hasil penelitian
- Pengujian hipotesis
- Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teooritis tentang hasil penelitian yang didapatnya

Bab V Kesimpulan dan Saran

C. Bagian Penunjang/ Penutup
- Daftar pustaka
- Lampiran-lampiran antara lain instrumen penelitian

2. LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS


A. Bagian Pembuka
- Halaman Judul
- Lembar Pengesahan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Lampiran

B. Bagian ISI
Bab I Pendahuluan
- Latar belakang masaalah
- Identifikasi masalah
- Pembatasan dan rumusan masalah
- Tujuan penelitian
- Manfaat penelitian

Bab II Kajian Pustaka
- Kajian teori
- Kajian hasil penelitian

Bab III Metodologi/Metode Penelitian
- Objek tindakan
- Setting/Lokasi/Subjek penelitian
- Metode pengumpulan data
- Metode analisis data
- Cara pengambilan kesimpulan

Bab IV Hasil Penelitian
- Gambaran selintas tentang setting
- Uraian penelitian secara umum – keseluruhan
- Penjelasan per siklus
- Proses menganalisis data
- Pembahasan dan pengambilan kesimpulan

Bab V Kesimpulan dan Saran
- Kesimpulan
- Saran untuk tindakan lebih lanjut

C. Bagian Penunjang/ Penutup
- Daftar pustaka
- Lampiran-lampiran

3. TINJAUAN/ ULASAN ILMIAH HASIL GAGASAN SENDIRI

A. Bagian Pendahuluan
- Halaman judul
- Kata pengantar
- Daftar isi
- Abstrak

B. Bagian Isi
Bab I : Pendahuluan berisi uraian mengenai hal yang dipermasalahkan
Bab II : Kajian Teori dan fakta mengenai hal yang dipermasalahkan
Bab III : Tinjauan/ ulasan
Bab IV : Kesimpulan

C. Bagian Penunjang
- Daftar pustaka
- Lampiran-lampiran

4. BUKU

A. Bagian Pendahuluan
- Kata pengantar
- Daftar isi
- Penjelasan tujuan buku pelajaran
- Petunjuk penggunaan buku
- Petunjuk pengerjaan soal latihan

B. Bagian Isi
- Judul bab atau topik isi bahasan
- Uraian singkat isi topik bahasan
- Penjelasan tujuan bab
- Uraian isi pelajaran
- Penjelasan teori
- Sajian contoh
- Ringkasan isi bab
- Soal latihan
- Kunci jawaban soal latihan

C. Bagian Penunjang
- Daftar pustaka
- Lampiran-lampiran

5. MODUL
1. Judul
2. Pengantar
3. Petunjuk penggunaan modul
4. Tujuan umum pembelajaran
5. Kemampuan prasyarat
6. Pretest
7. Tujuan khusus pembelajaran
8. Isi bahasan
9. Kegiatan belajar
10. Rangkuman
11. Tes
12. Sumber media yang dapat diigunakan
13. Tes akhir dan umpan balik
14. Rancangan pengajaran remedial
15. Daftar pustaka

6. DIKTAT PELAJARAN
A. Bagian Pendahuluan
- Halaman judul
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Penjelasan tujuan diktat pelajaran

B. Bagian Isi
- Judul bab atau topik isi bahasan
- Penjelasan tujuan bab
- Uraian isi pelajaran
- Penjelasan teori
- Sajian contoh
- Soal latihan

C. Bagian Penunjang
- Daftar Pustaka
- Lampiran

7. ALAT PERAGA
A. Bagian pembuka
- Halaman judul
- Lembar Pengesahan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi

B. Bagian Isi
- Latar belakang pembuatan alat peraga
- Manfaat alat peraga
- Bahan yang digunakan
- Keadaan siswa sebelum dan sesudah menggunakan alat peraga
- Prestasi siswa sebelum dan sesudah menggunakan alat peraga
- Foto/gambar alat peraga

Share/Save/Bookmark

Tips Bongkar Mesin motor Honda tipe Bebek 4 tak

Anda masih awam? Motor berisik nggak karuan pengen tahu apa yang rusak! Kepingin dibongkar sendiri? jangan sembarangan…!
sebab klo asal coba-coba bisa berabe… ada yang bautnya pada ilang… ada yang olinya berceceran, lupa masang komponennya… de el.. el..
nih gw kasih tips analisa mesin dengan membongkarnya sendiri.. ;

1. siapin alat-alatnya

* kunci-kunci standar seperlunya
* kunci-kunci khusus seperti; tracker magnit & tracker kopling
* bak ukuran kecil sebanyak 3pcs — > fungsinya buat tempat baut-baut yang terpisah antara mesin bagian tengah-kiri, bagian atas, dan bagian tengah-kanan
* bak ukuran sedang sebanyak 4pcs — > fungsinya tempat komponen-komponen mesin yang terpisah yaitu komponen mesin kiri,atas,kanan dan tengah
* bensin secukupnya buat nyuci komponen mesin
* lap secukupnya buat ngelap tangan kalo kotor, dan komponen mesin bila perlu
* balok kayu penyangga mesin kalo mesin udah diturunin
* kompresor, buat ngeringin komponen yang udah di bersihin pake bensin
* buku panduan (catalog mesin Honda) yang nanti bisa di download dari blog ini secara gratis… tapi tunggu yach… sabar!

2. proses pembongkaran mesin saya sarankan secara berurutan yaitu;

* mesin bagian kiri
o komponennya al; blok magnit, magnit, gear stater, rante stater
* mesin bagian atas
o komponennya al; rante keteng, head cylinder, rocker arm, cam shaft (noken as), klep, piston, blok silinder
* mesin bagian kanan
o komponennya al; blok kopling, kopling primer (otomatis) 1 set, kopling skunder (ganda) 1 set
* mesin bagian tengah
o komponennya al; gigi transmisi, kick stater, kruk as, stang seher

3. jangan lupa kumpulkan baut – baut dan komponen – komponen pada bak yang berbeda sesuai dengan kelompok bagian mesinnya agar pada saat pemasangan kembali tidak salah

4. setelah semua selesai di bongkar, maka lakukan pemeriksaan pada setiap komponen secara berurutan pula sekaligus bersihkan komponen yang diperiksa menggunakan bensin yang bersih, catat komponen yang rusak dan pisahkan pada bak yang berbeda

5. lakukan perbaikan atau penggantian part yang rusak

6. beberapa item part yang wajib di ganti kalo Anda bongkar mesin adalah ;

* gasket kit A ( paking top set )
* gasket kit B ( paking full set )
* oil seal selah
* oil seal operan / persnelling
* oil seal gear
* oli mesin 1 liter

7. pastika semua komponen mesin bersih, karena KEBERSIHAN ADALAH FAKTOR PENTING dalam proses bongkar mesin,

8. lakukan proses perakitan secara berurutan pula tetapi kebalikan dari proses pembongkaran yaitu dari tengah – kanan – atas – kiri

9. setelah semua mesin terpasang, jangan lupa isikan oli sebanyak 1 liter

10. lakukan pemeriksaan kebocoran oli pada seua bagian blok – blok mesin

11. nggak ada yang bocor! Beres dech…!

Share/Save/Bookmark
 komponen komponen utama motor

silinder terdapat pada blok mesin. Blok mesin biasanya terbuat dari besi cor kelabu. Karena besi cor kelabu memiliki daya tahan aus yang cukup baik selain itu harganya cukup murah. Sebagai perbandingan: harga besi cor kelabu di Indonesia ± Rp 5000,00 /kg, sedangkan besi cor nodular ± 7500,00/kg-nya. Saluran air pendingin (water jacket) tercetak didalam blok mesin dan mengelilingi setiap silinder. Beberapa jenis mesin menggunakan cylinder liner yang di masukkan (pressed) ke dalam blok mesin, sehingga apabila aus dapat diganti. Sistem ini biasa disebut sistem wet liners (apabila dinding luar cylinder liner bersentuhan langsung dengan air pendingin) dan dry liners (apabila dinding luar cylinder liners tidak bersentuhan langsung dengan air pendingin). Paduan aluminium saat ini makin banyak digunakan sebagai bahan blok mesin, terutama untuk mesin-mesin yang berukuran kecil, dengan tujuan untuk mengurangi berat, sehingga akan diperoleh power to weight ratio yang baik.

Crankshaft (kruk as/poros engkol) biasanya terbuat dari steel forging (baja yang ditempa). Besi cor nodular juga dapat dipakai sebagai bahan crankshaft pada mesin-mesin tugas ringan. Crankshaft dipasang pada blok mesin dan disangga oleh main bearing. Jumlah main bearing maksimum adalah jumlah silinder + 1. Crankshaft memiliki poros-poros eksentrik, yang biasa disebut crank throw. Connecting rod (batang penghubung/stang seher) dipasang pada setiap crank throw. Pada setiap main bearing dan crankthrow dipasang journal bearing (metal) yang terbuat dari bronze, babbit, atau aluminium. Crankcase (ruangan crankshaft) tertutup rapat pada bagian bawahnya oleh oil pan (karter) yang biasa terbuat dari aluminum cor atau plat baja yang dipress. Oil pan berfungsi sebagai penampung oli untuk sistem pelumasan.

Piston (torak) terbuat dari paduan aluminium, sedangkan pada mesin-mesin besar berkecepatan rendah biasanya terbuat dari besi cor. Piston berfungsi sebagai penyekat silinder sekaligus mentransmisikan tekanan gas hasil pembakaran ke crank throw dengan perantaraan connecting rod. Connecting rod biasanya terbuat dari baja atau material paduan lainnya (aluminium, titanium, dll). Connecting rod terpasang pada piston dengan perantaraan piston pin yang terbuat dari baja. Piston pin biasanya berlubang untuk mengurangi beratnya. Piston biasanya dilengkapi dengan ring piston yang berfungsi sebagai penyekat gas hasil pembakaran agar tidak bocor ke dalam crankcase sekaligus juga berfungsi sebagai pengatur aliran oli untuk melumasi dinding silinder.

Cylinder head (kepala silinder) berfungsi untuk menutup silinder, dan terbuat dari paduan aluminium atau besi cor. Cylinder head harus kuat dan kaku sehingga gaya-gaya dari gas hasil pembakaran yang beraksi ke cylinder head dapat didistribusikan secara merata ke blok mesin. Komponen-komponen cylinder head terdiri dari busi (untuk motor bensin) atau fuel injector (untuk motor diesel) dan komponen-komponen mekanisme katup.

Katup (valve) biasanya terbuat dari baja paduan yang ditempa (forged alloy steel) atau keramik (hasil pengembangan/penelitian insinyur-insinyur di mercedes benz). Pendinginan katup buang yang beroperasi pada temperatur sekitar 700° C dapat dicapai dengan mengisikan sodium pada lubang stem katup. Dengan proses evaporasi dan kondensasi sodium dapat menghantarkan panas dari kepala katup yang panas ke daerah stem katup yang lebih dingin. Stem katup bergerak naik turun di dalam valve guide (bushing katup). Sebuah pegas katup dipasang pada setiap valve stem dengan menggunakan spring washer dan split keeper, yang berfungsi menahan katup agar tetap tertutup.

Camshaft (noken as/poros bubungan) terbuat dari besi cor atau baja tempa dan setiap cam berfungsi untuk membuka atau menutup katup. Permukaan cam biasanya dikeraskan agar ketahanan aus-nya meningkat. Untuk motor 4 langkah, kecepatan putar camshaft adalah setengah dari kecepatan putar crankshaft

pemanfaatan kupri klorida (CuCl)


Share/Save/Bookmark
PEMANFAATAN KUPRI KLORIDA (CuCl)
Larutan CuCl2 (kupri klorida) merupakan limbah B3 yang berasal dari proses produksi PCB (printed circuit board) yakni pada tahapan proses etching. Etching (etsa) adalah proses melarutkan logam tembaga pada bagian bawah PCB dengan larutan HCl (asam klorida) sehingga terbentuk CuCl2.
CuCl2 ini dapat dimanfaatkan dengan cara mereaksikannya dengan logam-logam antara lain Zn, Al dan Fe untuk memperoleh Cu dalam bentuk sponge (berpori) dan senyawa lainnya. Dalam Deret Volta logam-logam Al, Zn dan Fe adalah logam-logam yang dapat “mengusir” (berdasarkan nilai Electromotive force pada Deret Volta) unsur Cu yang terdapat dalam senyawa CuCl2 sehingga terbentuk logam Cu sponge.
1. Pemanfaatan CuCl2 dengan Logam Zn
Reaksi yang terjadi adalah sbb:
CuCl2 + Zn Þ ZnCl2 + Cu (sponge)
Cu sponge ini diekspor ke Jepang dan ZnCl2 yang berbentuk pasta adalah salah satu bahan baku pembuatan baterai kering.
2. Pemanfaatan CuCl2 dengan Logam Fe
Reaksi yang terjadi adalah sbb :
CuCl2 + Fe Þ FeCl2 + Cu (sponge)
Sama seperti pada pemanfaatan dengan logam Zn, Cu juga dihasilkan dalam bentuk sponge dan larutan FeCl2. FeCl2 ini kemudian direaksikan dengan H2SO4 sehingga terbentuk FeSO4.7H2O sebagai bahan koagulan dalam proses menurunkan kadar pencemaran pada air limbah atau pengolahan air minum.
3. Pemanfaatan CuCl2 dengan Logam Aluminium (Al)
CuCl2 + Al Þ AlCl3 + Cu (sponge)
Cu yang terbentuk masih melewati beberapa tahap reaksi sehingga pada akhirnya akan terbentuk CuSO4.5H2O (terusi).
Pada praktek di lapangan, dalam pembuatan CuSO4.5H2O, diperlukan HNO3 (asam nitrat) untuk mempercepat kristalisasi CuSO4. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Tahap 1 :
Cu + H2O (Air) (memerlukan pengadukan)
Tahap 2 :
Hasil Tahap 1 + H2SO4 (15%) (memerlukan pengadukan dan akan muncul gas H2)
Tahap 3 :
Hasil Tahap 2 + HNO3 (diaduk perlahan dan akan
muncul gas NO2 yang berwarna
merah-coklat)
Tahap 4 :
Hasil Tahap 3 ini perlahan-lahan didinginkan untuk menghasilkan
Kristal CuSO4.5H2O.

mengenali karakter dan jenis oli mesin


Share/Save/Bookmark


Iklan PrimaXPTop-300

Sudah banyak blog, website, forum otomotif yang membahas minyak pelumas khususnya  oli mesin.
Namun, tidak ada salahnya jika blog ini ikut nambahin artikel minyak pelumas agar pembaca sedikitnya memiliki panduan dan petunjuk yang pas seputar minyak pelumas.
Sebelum membahas tentang jenis-jenis minyak pelumas, tentunya kita lebih dulu perlu memahami dan mengenal karakter dan kerja pelumas mesin.
Bayangkan ketika kita memiliki mobil atau motor di rumah, seharusnya kita sudah bisa kenali keperluannya untuk apa.
Jika kita punya motor balap, tentunya motor akan dipakai untuk bekerja extra keras dari pada motor harian. Yang dimaksud dengan karakter mesin, yaitu sifat kerja dari pada mesin tersebut, apakah mesin motor buat dipakai balapan, touring atau aktifitas harian.
MEMAHAMI KARAKTER & KERJA MINYAK PELUMAS
Dari berbagai sumber, disebutkan bahwa minyak pelumas sangat diperlukan sebagai pelindung benda logam pada mesin. Oleh karena itu minyak pelumas memiliki peranan penting. Ketahanan dan kekuatan mesin tersebut bisa diukur dari bagaimana kita mengenal dan memperlakukannya.
Makin sering kita bawa kendaraan R2 atau R4 dengan kebut-kebutan, atau juga dibawa dengan putaran mesin tinggi, maka mesin akan memiliki resiko lebih cepat haus. Ibarat seorang manusia, dibawa lari kencang, pastinya ia bakal kehausan dan jantung pun berdetak dengan kencang.
Pelumas atau oli selayaknya sudah seperti “darah” yang harus mengalir didalam mesin. Maka sangat penting minyak pelumas di tuang ke dalam mesin agar ia mampu membersihkan seluruh permukaan dinding silinder terhadap oksida-oksida, karbon, dan kerak-kerak hasil pembakaran sehingga membawa kotoran-kotoran yang ada di dalamnya. Jadi, kualitas minyak pelumas juga bisa menyatakan kemampuannya untuk membersihkan mesin.




Beberapa pelumas sudah memiliki formula khusus yang aktif mengunci partikel carbon agar tidak terjadi penumpukan. Formula ini berupa aditif yang terkandung dalam pelumas.
Aditif diperlukan karena minyak dasar (base oil) penyulingan dari minyak mentah, tidak bisa langsung dipakai sebagai pelumas, dan harus ditambah aditif. Aditif sendiri mengandung larutan pembersih kotoran pada logam. Bahan pembersih itu antara lain adalah detergen yang berfungsi membersihkan kotoran jelaga hasil oksidasi karbonisasi pembakaran.
Mekanisme kerja detergen, deposit yang terlarut dalam pelumas, diikat membentuk partikel yang tidak dapat bercampur bersama larutan pelumas dan disaring oleh penyaring pelumas (filter oil). Untuk itu disarankan melakukan penggantian filter oil secara rutin. Bahan pembersih pelumas (detergent) biasanya menggunakan bahan kimia Sulfonat (Ba. Ca). Phossphat, dan lainnya.
Untuk memastikan sistem aditif detergen pelumas bekerja dengan baik, dapat dilihat pada saat mengganti minyak pelumas.
Bila pelumas tidak mengandung aditif ditergen, tanda-tandanya berwarna cerah atau agak cerah. Kemudian ada jelaga tebal pada saat klep mesin dibuka. Selain itu, deposit karbon mengeras pada alur ring piston dan sekitarnya.
Jika pelumas berwarna agak gelap, gelap, bahkan kotor, berarti sistem aditif detergen pada pelumas bekerja baik. Warna itu menunjukkan banyaknya kotoran deposit berwarna hitam yang terbawa atau larut pada pelumas. Bisa pula dilihat dari alur ring piston dan sekitarnya yang nampak bersih.
Terkadang sering juga ditemui pelumas yang baru dibeli cepat kotor atau warnanya menghitam. Meskipun minyak pelumas menjadi kotor dengan cepat, tetapi minyak pelumas masih dapat dipergunakan asalkan kekentalannya tidak banyak berubah.


Namun demikian, apabila di dalam minyak yang kotor terdapat butiran-butiran halus yang mengkilap, maka minyak pelumas harus cepat diganti. Hal tersebut menunjukkan adanya serbuk logam yang terjadi karena adanya keausan dari bantalan-bantalan, dinding silinder serta bagian-bagian mesin lainnya. Apabila minyak pelumas tersebut masih dipakai juga, dikhawatirkan akan terjadi kerusakan yang lebih berat.
Khusus pada mesin baru atau komponen mesin yang diganti baru seperti dinding silinder, torak, atau bantalan, umumnya akan muncul serbuk-serbuk logam. Ini merupakan gejala normal karena pelumas melakukan adaptasi daengan komponen yang baru tersebut. Hal inilah yang menyebabkan mengapa penggantian minyak pelumas dalam tahap-tahap awal harus dilakukan dalam waktu yang lebih singkat.

MEMAHAMI JENIS- JENIS MINYAK PELUMAS
Jika kita sudah paham dengan karakter dan kerja minya pelumas atau sering disebut dengan oli, maka marilah kita kenali dan pahami jenis-jenisnya yang sudah banyak beredar dipasaran.
Pada dasarnya minyak pelumas mesin atau yang lebih dikenal dengan nama oli mesin memang banyak ragam dan macamnya. Bergantung jenis penggunaan mesin itu sendiri yang membutuhkan oli yang tepat untuk menambah atau mengawetkan usia pakai (life time) mesin.
Namun hal yang terpeting bahawa semua jenis oli pada dasarnya adalah sama. Yakni sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan. Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan.


Untuk beberapa keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan. Mesin diesel misalnya, secara normal beroperasi pada kecepatan rendah tetapi memiliki temperatur yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin bensin. Mesin diesel juga memiliki kondisi kondusif yang lebih besar yang dapat menimbulkan oksidasi oli, penumpukan deposit dan perkaratan logam-logam bearing.
JENIS-JENIS PELUMAS
Dipasaran sudah banyak beredar dijual aneka ragam minyak pelumas. Dalam bahasa sehari-sehari, minyak pelumas disebut dengan oli. Apa saja sih jenis-jenis oli atau tipe saja yang ada dipasaran?
Oli Mineral
Oli mineral berbahan bakar oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan. Beberapa pakar mesin memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama bertahun-tahun maka jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan oli mineral sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin sehingga mengganggu pemakaian mesin.
Oli Sintetis
Oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah polyol-ester (bukan bahan baju polyester), yang paling sedikit bereaksi bila dicampur dengan bahan lain.
Oli sintetis cenderung tidak mengandung bahan karbon reaktif, senyawa yang sangat tidak bagus untuk oli karena cenderung bergabung dengan oksigen sehingga menghasilkan acid (asam). Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.


Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan karena berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Kekentalan oli langsung berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar permukaan logam.
Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau temperatur ambient. Mengalir secara cukup agar terjamin pasokannya ke komponen-komponen yang bergerak. Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. Lapisan halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi. Sebaliknya oli yang terlalu tebal akan memberi resitensi berlebih mengalirkan oli pada temperatur rendah sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan.
enduro_matic_botolUntuk itu, oli harus memiliki kekentalan lebih tepat pada temperatur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin dioperasikan. Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh Society of  Automotive Engineers (SAE).
Bila pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30 berarti 5W (Winter) menunjukkan pada suhu dingin oli bekerja pada kekentalan 5 dan pada suhu terpanas akan bekerja pada kekentalan 30.
Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin. Umumnya, mobil sekarang punya kekentalan lebih rendah dari 5W-30.
Karena mesin belakangan lebih sophisticated sehingga kerapatan antar komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Tak baik menggunakan oli kental (20W-50) pada mesin seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh semprotan lebih tinggi.
Untuk mesin lebih tua, clearance bearing lebih besar sehingga mengizinkan pemakaian oli kental untuk menjaga tekanan oli normal dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing. Sebagai contoh dibawah ini adalah tipe Viskositas dan ambien temperatur dalam derajat Celcius yang biasa digunakan sebagai standar oli di berbagai negara/kawasan.
1. 5W-30 untuk cuaca dingin seperti di Eropa/Amerika Utara
2. 10W-30 untuk iklim sedang seperti dikawasan Asia
3. 15W-30 untuk Cuaca panas seperti dikawasan Tropis
Kualitas
Kualitas oli disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute). Simbol terakhir SL mulai diperkenalkan 1 Juli 2001. Walau begitu, simbol makin baru tetap bisa dipakai untuk katagori sebelumnya. Seperti API SJ baik untuk SH, SG, SF dan seterusnya. Sebaliknya jika mesin kendaraan menuntut SJ maka tidak bisa menggunakan tipe SH karena mesin tidak akan mendapatkan proteksi maksimal sebab oli SH didesain untuk mesin yang lebih lama.
Ada dua tipe API, S (Service) atau bisa juga (S) diartikan Spark-Plug Ignition (pakai busi) untuk mobil MPV atau pikap bermesin bensin. C (Commercial) diaplikasikan pada truk Heavy Duty dan mesin diesel. Contohnya katagori C adalah CF, CF-2, CG-4.


Bila menggunakan mesin diesel pastikan memakai katagori yang tepat karena oli mesin diesel berbeda dengan oli mesin bensin karena karakter diesel yang banyak meng- hasilkan kontaminasi jelaga sisa pembakaran lebih tinggi. Oli jenis ini memerlukan tambahan aditif dispersant dan detergent untuk menjaga oli tetap bersih. Sebagai tambahan, bila oli yang digunakan sudah tipe sintetik maka tidak perlu lagi diberikan bahan aditif lain karena justru akan mengurangi kireja mesin bahkan merusaknya.

API Service Rating
Untuk rating API service, dapat pula dirunut dari mesin-mesin keluaran lama. Namun, pada saat ini bisa juga dirunut dari katagori SF mengingat banyaknya katagori yang akan keluar.
API Mesin Bensin
SM (sampai sekarang): Diperkenalkan pada 2004. Ditujukan untuk semua jenis mesin bensin yang ada pada saat ini. Oli ini didesain untuk memberikan resistensi oksidasi yang lebih baik, menjaga temperatur, perlindungan lebih baik terhadap keausan, dan mengontrol deposit lebih baik.
SL (sampai sekarang): Merupakan katagori terakhir sampai saat ini. Diperkenalkan pada 1 Juni 2001. Oli ini didesain untuk menjaga temperatur dan mengontrol deposit lebih baik. Juga bisa mengkonsumsi oli lebih rendah. Beberapa oli ini juga cocok dengan spesifikasi terakhir ILSAC sebagai Energy Conserving. Untuk mesin generasi 2004 atau sebelumnya
  • SJ (Current) : Diperkenalkan untuk mesin generasi 2001 atau lebih tua
  • SH (Obsolete): Untuk mesin generasi 1996 atau sebelumnya
  • SG (Obselete): Untuk mesin generasi 1993 atau sebelumnya
  • SF (Obsolete): Untuk mesin generasi 1988 atau sebelumnya


API Mesin Diesel
CJ-4:
Diperkenalkan pada tahun 2006. Untuk mesin high speed, mesin 4-langkah yang didesain untuk memenuhi memenuhi standar emisi tahun 2007. Oli dengan kategori API CJ-4 memiliki kriteria performa lebih baik daripada yang dimiliki oleh oli-oli dengan kategori API CI-4 dengan CI-4 PLUS, CI-4, CH-4, CG-4 dan CF-4. Oli dengan kategori API CJ-4 juga mampu secara efektif melumasi mesin-mesin dengan kategori di bawahnya.
CI-4:
Diperkenalkan sejak 5 September 2002. Untuk mesin high speed, four stroke engines yang didesain untuk memenuhi memenuhi standar emisi tahun 2004. Oli CI-4 diformulasikan menjaga durabilitas mesin dimana gas buangnya disirkulasi ulang. Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan belerang/sulfur 0.5%. Bisa dipakai pada oli CD, CE, CF-4, CG-4 dan CH-4.
CH-4:
Diperkenalkan sejak 1998. Untuk mesin high speed, four stroke engines yang didesain untuk memenuhi memenuhi standar emisi tahun 1998. . Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan belerang/sulfur lebih besar 0.5%. Bisa dipakai pada oli CD, CE, CF-4, dan CG-4.
CG-4:
Diperkenalkan sejak 1995. Untuk mesin kinerja sedang, high speed, four stroke engines. Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan belerang/sulfur kurang 0.5%. Cocok untuk standar emisi 1994 Bisa dipakai pada oli CD, CE, dan CF-4.
CF-4:
Diperkenalkan sejak 1990. Untuk mesin high speed, four stroke engines, naturally aspirated dan mesin turbocharger. Bisa dipakai pada oli CD, dan CE.
CF-2:
Diperkenalkan sejak 1994. Untuk mesin kinerja sedang, two stroke engines. Bisa dipakai pada oli CD-II.
CF:
Diperkenalkan sejak 1994. Untuk mesin off road, indirect injected dan beberapa mesin yang memakai bahan bakar dengan kandungan belerang/sulfur diatas 0.5%. Bisa mengganti pada oli CD.


Kontaminasi
Kontaminasi terjadi dengan adanya benda-benda asing atau partikel pencemar di dalam oli. Terdapat delapan macam benda pencemar biasa terdapat dalam oli, yaitu:
  1. Keausan elemen. Ini menunjukkan beberapa elemen biasanya terdiri dari tembaga, besi, chrominium, aluminium, timah, molybdenum,   silikon, nikel atau magnesium.
  2. Kotoran atau jelaga. Kotoran dapat masuk kedalam oli melalui embusan udara lewat sela-sela ring dan melaui sela lapisan oli tipis kemudian merambat menuruni dinding selinder. Jelaga timbul dari bahan bakar yang tidak habis. Kepulan asam hitam dan kotornya filter udara menandai terjadinya jelaga.
  3. Bahan bakar yang dipergunakan.
  4. Air. Ini merupakan produk sampingan pembakaran dan biasanya terjadi melalui timbunan gas buang. Air dapat memadat di crankcase ketika temperatur operasional mesin kurang memadai.
  5. Ethylene gycol (anti beku)
  6. Produk-produk belerang/asam.
  7. Produuk-produk oksidasi Mengakibatkan oli bertambah kental. Daya oksidasi meningkat oleh tingginya temperatur udara masuk.
  8. Produk-produk Nitrasi. Nitrasi nampak pada mesin berbahan bakar gas alam.

tingkat kekentalan oli pda kendaraan


Share/Save/Bookmark
Tingkat Kekentalan Oli Motor, bila dilihat dari kondisi iklim di Indonesia , performa mesin dan hasil pengujian,idealnya dapat dibagi 4 jenis yaitu: SAE 20w50, 10w40, 15w40, atau 15w50. Di bawah ada penjelasan tentang SAE.
  • SAE20w50
Makna sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -10 sd -15 C (kode 20w) dan pd suhu 150 c dg tk.kekentalan tertentu .
Oli jenis ini relative kurang efisien dalm pemakain BBM namun sangat baik dlm perlindungan /perawatan mesin, khususnya utk kondisi jalan di Jakarta yg sering macet, jarang brjalan jauh ,polusi dan beban berat. Pd kondisi ini dikenal dg istilah “boundary lubrication”, dimana pada kondisi tsb. lapisan oli sangat tipis diantara celah mesin yg cenderung berpotensi terjadinya kontak antara logam dg logam.
Oli jenis ini relative paling kecil nilai viskositas indeksnya (VI), diantara 3 jenis oli lainnya (minimal utk.oli mineral/semi sintetis 120, utk. sintetis 145) . Semakin banyak aditiv viscosity index improver ,semakin sensitif oli /kurang baik buat mesin motor -utamanya terhadap stress di gear.
VI= ukuran kemampuan suatu oli mesin dalam menjaga kestabilan kekentalan oli mesin dalam rentang suhu dingan sampai tinggi. Semakin tinggi VI semakin baik kestabilan kekentalannya.Utk oli mobil, VI tinggi akan sangat baik dimesin. Utk motor bisa sebaliknya.
  • SAE15w50
Makna sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin (minus) -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 c dg tk.kekentalan tertentu .
Jenis oli relative sama dg SAE20w50.Sedikit yg membedakan adalah sedikit lebih encer dan nilai VI lebih tinggi dari 20w50. (minimal utk.oli mineral 130, utk. sintetis 150) Semakin tinggi nilai VI artinya adlah semakin banyak pemakaian aditif peningkat angka VI. Utk motor hal ini sangat riskan. Aditif ini relative sensitif digunakan utk motor yg menyatukan oli mesin dan gigi (wet clutch).Artinya oli jenis ini relative lebih mudah berubah kekentalannya dibandingkan 20w50.
  • SAE10w40
Makna sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -20 sd -25 C (kode 10w) dan suhu 150 C dg tk.kekentalan tertentu .
Jenis Oli yg relative paling encer diantaranya ke3 jenis oli lainnya. Oli ini relative paling irit BBM, namun kurang baik dalam perlindungan mesin .Terutama pada kondisi jalan sering macet dan beban berat.(mis.sering dipake boncengan)
Relatif sama dg SAE 15w50 , dalam hal pemakaian aditif peningkat angka VI. (minimal utk.oli mineral 130, utk. sintetis 150) Apakah berarti paling bagus?Belum tentu …!Semakin banyak kandungan aditif peningkat angka VI , semakin besar kemungkinan peluang pecahnya aditif VI-nya dan berubah kekentalannya. Ukuran perubahan kekentalan oli biasanya dipakai batasan sampai 25-30% dari kekentalan awal /oli baru. Agak sulit memang indikatornya soalnya Cuma lab.yg bisa memastikan hal ini.
Kalaupun Anda ingin tetap memakai oli jenis ini, saran saya , perhatikan jarak pergantian olinya lebih awal. Kalau Anda merasa suara mesin sdh agak berbeda sedikit aja..cepet2 ganti dah..
  • SAE15w40
Makna sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 C dg tk.kekentalan tertentu .
Nilai VI ,minimal utk.oli mineral 125, utk. sintetis 145.
Hasil pengujian di motor sebenarnya menunjukkan oli jenis ini yg paling pas. Oli jenis ini relative paling stabil kekentalannya dibandingkan yg lainnya. Masalhnya oli jens ini jarang diaplikasikan utk motor. Biasanya jenis SAE ini, dipakai utk kendaraan jenis mesin disel, yg membutuhkan kestabilan kekekntalan dalam jarak jauh dan kondisi ekstrim pada mesin disel.
sebagai tambahan aditif Vi adalah seny.kimia kopolimer -rantai panjang- yg mampu beradaptasi pd suhu rendah dan tinggi ttpi sensitif thd. stress di gear..

Share/Save/Bookmark
CNC MACHINE

Pendahuluan
Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas.
Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak.

Jenis Mesin CNC
Di industri menengah dan besar, akan banyak dijumpai penggunaan mesin CNC dalam mendukung proses produksi. Secara garis besar, mesin CNC dibagi dalam 2 (dua) macam, yaitu :
Mesin bubut CNC dan Mesin frais CNC
Cara Mengoparasikan Mesin CNC
Secara umum, cara mengoperasikan mesin CNC dengan cara memasukkan perintah numeric melalaui tombol-tombol yang tersedia pada panel instrument di tiap-tiap mesin. Setiap jenis mesin CNC mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan pabrik yang membuat mesin tersebut. Namun demikian secara garis besar dari karakteristik cara mengoperasikan mesin CNC dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu :
Sistem Absolut
Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsung. Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
Sistem Incremental
Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir. Untuk mesin bubut maupun mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.
Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan berbagai produk industri yang beragam dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, maka telah dikembangkan berbagai variasi dari mesin CNC. Hal ini dimaksud untuk memenuhi kebutuhan jenis pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Berikut ini diperlihatkan berbagai variasi mesin CNC.
PC untuk Mesin CNC
PC (Personal Computer) sebagai perangkat input bagi mesin CNC sangat penting peranannya untuk memperoleh kinerja mesin CNC. Oleh karena itu setiap pabrik yang memproduksi mesin CNC juga memproduksi atau merekomendasi spesifikasi PC yang digunakan sebagai input bagi mesin CNC produksinya.
Pada mesin CNC untuk keperluan unit latih (Training Unit) atau dengan operasi sederhana, baik tampilan pada monitor maupun eksekusi program, maka PC yang dipergunakan sebagaimana pada mesin CNC jenis LOLA 200 MINI CNC, LEMU IITM, EMCO TU, maupun yang sejenis.
Perkembangan jenis pekerjaan yang menggunakan peranan mesin CNC sejalan dengan kebutuhan teknologi manufaktur semakin meningkat. Oleh karena itu dikembangkan pula perangkat PC yang dapat melayani mesin CNC dengan kinerja yang mampu mengatasi beberapa faktor kesulitan yang dijumpai pada proses manufaktur. Gambar 8 memperlihatkan tampilan monitor mesin CNC jenis E•IPC700-ECKELMANN, DNC NT-2000, WinPromateII – Baronics, Mirac PC, CamSoft, ProMotion® iCNC, maupun yang sejeni
Kode Standar Mesin CNC
Mesin CNC hanya dapat membaca kode standar yang telah disepakati oleh industri yang membuat mesin CNC. Dengan kode standar tersebut, pabrik mesin CNC dapat menggunakan PC sebagai input yang diproduksi sendiri atau yang direkomendasikan. Kode standar pada mesin CNC yaitu :
Mesin Bubut
Fungsi G
G00 Gerakan cepat
G01Interpolasi linear
G02/G03 Interpolari melingkar
G04 Waktu tinggal diam.
G21 Blok kosong
G24 Penetapan radius pada pemrograman harga absolut
G25/M17 Teknik sub program
G27 Perintah melompat
G33 Pemotongan ulir dengan kisar tetap sama
G64 Motor asutan tak berarus
G65 Pelayanan kaset
G66 Pelayanan antar aparat RS 232
G73 Siklus pemboran dengan pemutusan tatal
G78 Siklus penguliran
G81 Siklus pemboran
G82 Siklus pemboran dengan tinggal diam.
G83 Siklus pemboran dengan penarikan
G84 Siklus pembubutan memanjang
G85 Siklus pereameran
G86 Siklus pengaluran
G88 Siklus pembubutan melintang
G89 Siklus pereameran dengan tinggal diam.
G90 Pemrograman harga absolut
G91 Pemrcgraman harga inkremental
G92 Pencatat penetapan
G94 Penetapan kecepatan asutan
G95 Penetapan ukuran asutan
G110 Alur permukaan
G111 Alur luar
G112 Alur dalam
G113 Ulir luar
G114 Ulir dalam
G115 Permukaan kasar
G116 Putaran kasar
Fungsi M
M00 Berhenti terprogram
M03 Sumbu utama searah jarum jam
M05 Sumbu utama berhenti
M06 Penghitungan panjang pahat, penggantian pahat
M08 Titik tolak pengatur
M09 Titik tolak pengatur
Ml7 Perintah melompat kembali
M22 Titik tolak pengatur
M23 Titik tolak pengatur
M26 Titik tolak pengatur
M30 Program berakhir
M99 Parameter lingkaran
M98 Kompensasi kelonggaran / kocak Otomatis
Mesin Frais
Fungsi G
G00 Gerakan cepat
G01 Interpolasi lurus
G02 Interpolasi melinqkar searah iarum Jam
G03 Interpolasi melinqkar berlawanan arah jarum jam
G04 Lamanya tingqal diam.
G21 Blok kosonq
G25 Memanqqil sub program
G27 Instruksi melompat
G40 Kompensasi radius pisau hapus
G45 Penambahan radius pirau
G46 Pengurangan radius pisau
G47 Penambahan radius pisau 2 kali
G48 Penguranqan radius pisau 2 kali
G64 Motor asutan tanpa arus (Fungsi penyetelan)
G65 Pelavanan pita magnet (Fungsi penyetetan)
G66 Pelaksanaan antar aparat dengan RS 232
G72 Siklus pengefraisan kantong
G73 Siklus pemutusan fatal
G74 Siklus penguliran (jalan kiri)
G81 Siklus pemboran tetap
G82 Siklus pemboran tetap dengan tinj diam
G83 Siklus pemboran tetap dengan pembuangantatal
G84 Siklus penquliran
G85 Siklus mereamer tetap
G89 Siklus mereamer tetap denqan tinqqal diam.
G90 Pemroqraman nilai absolut
G91 Pemroqraman nilai inkremental
G92 Penqqeseran titik referensi
Fungsi M
M00 Diam
M03 Spindel frais hidup.searahjarumjam
M05 Spindel frais mat!
M06 Penggeseran alat, radius pisau frais masuk
M17 Kembali ke program pokok
M08 Hubungan keluar
M09 Hubungan keluar
M20 Hubungan keluar
M21 Hubungan keluar
M22 Hubungan keluar
M23 Hubungan keluar
M26 Hubungan keluar- impuls
M30 Program berakhir
M98 Kompensasi kocak / kelonggaran otomatis
M99 Parameter dari interpolasi melingkar (dalam hubungan dengan G02/303)
Tanda Alarm
A00 Salah kode G/M
A01 Salah radius/M99
A02 Salah nilaiZ
A03 Salah nilai F
A04 Salah nilai Z
A05 Tidak ada kode M30
A06 Tidak ada kode M03
A07 Tidak ada arti
A08 Pita habis pada penyimpanan ke kaset
A09 Program tidak ditemukan
A10 Pita kaset dalam pengamanan
A11 Salah pemuatan
A12 Salah pengecekan
A13 Penyetelan inchi/mm dengan memori program penuh
A14 Salah posisi kepala frais / penambahan jalan dengan LOAD ┴ / M atau ┤ / M
A15 Salah nilai Y.
A16 Tidak ada nilai radius pisau frais
A17 Salah sub program
A18 Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari nol
Mesin CNC Generasi Baru
Operator mesin CNC yang akan memasukkan program pada mesin sebelumnya harus sudah memahami gambar kerja dari komponen yang akan dibuat pada mesin tersebut. Gambar kerja biasanya dibuat dengan cara manual atau dengan computer menggunakan program CAD (Computer Aided Design). Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang computer, maka telah dikembangkan suatu software yang berisi aplikasi gambar teknik dengan CAD yang sudah dapat diminta untuk menampilkan program untuk dikerjakan dengan mesin CNC. Aplikasi program tersebut dikenal dengan sebutan CAM (Computer Aided
Manufacturing). Software CAM pada umumnya dibuat oleh pabrik yang membuat mesin CNC dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja mesin CNC yang diproduksinya.
Dengan menggunakan software CAM, seorang operator cukup membuat gambar kerja dari benda yang akan dibuat dengan mesin CNC pada PC. Hasil gambar kerja dapat dieksekusi secara simulasi untuk melihat pelaksanaan pengerjaan benda kerja di mesin CNC melalui layer monitor. Apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka dapat diperbaiki tanpa harus kehilangan bahan. Jika hasil eksekusi simulasi sudah sesuai dengan yang diharapkan, maka program dilanjutkan dengan eksekusi program mesin. Program mesin yang sudah jadi dapat langsung dikirim ke mesin CNC melalui jaringan atau kabel atau ditransfer melalui media rekam.
Masa Depan Mesin CNC
Dengan perkembangan teknologi informasi, maka di masa datang dimungkinkan input mesin CNC dapat berasal dari gambar kerja manual yang dibaca melalui scan, kemudian diinterpretasikan oleh PC yang terkoneksi dengan mesin CNC. Hasil dari pembacaan scan akan diolah oleh software pada PC menjadi program simulasi berupa CAD/CAM. Selanjutnya hasil simulasi akan dieksekusi menjadi program mesin CNC yang siap dieksekusi untuk membuat benda kerja.

Share/Save/Bookmark

Carburator Theory and Tuning

Ditulis oleh blogengineeringindonesia di/pada Agustus 24, 2008
Carb Jet Range
For some reason everyone seems to think tuning a carb is just real easy. Change a jet or two and boom, your there. Yeah, right ! There are quite literally millions and millions of jet combinations. A rough check on Bing carbs shows there are at least 13,860,000 different combinations of jets. If you are going to change carbs you’d better be prepared to spend some time and money on the job.
Carb VenturiMain Jet SectionedIf you look at a carburetor, you will notice a rather large hole going from one side to the other. This is called a Venturi. Air passes into the engine through this hole (Venturi). As the velocity of the air entering the carb (and then the engine) increases, it’s pressure decreases, creating a low pressure or vacuum in the venturi. This vacuum moves around in the venturi, as the throttle is opened, and sucks gasoline through the different jets in the carb. The gas then mixes with the air going through the venturi. The way the jets are made causes the fuel to vaporize as it goes into the venturi. Where the jets are placed in the carb and where the jet’s outlet is located in the venturi, determines what part of the throttle opening that jet controls. The idle jet system (comprised of pilot air jet, pilot fuel jet and pilot fuel screw) controls from 0% to about 25% of the throttle opening. The throttle valve controls 0% to 35% of the throttle opening. The needle jet and jet needle control from 15% to 80% of the throttle opening and the main jet controls 60% to 100%. This means that when you open the throttle about one eighth of the way open, all of the gas/air mixture going into your engine is controlled by the idle jet. As you can see, the different jets over lap the operating range of each other. That is, the jet needle starts to effect things before the effect of the idle jet ends. This is something to remember when working on carbs… everything is interconnected. Change one thing and it will effect other things.
OK, let’s go over the different systems in the carb and see what they do.

  1. Fuel level. The fuel level is controlled by the fuel floats and the fuel float valve. The floats are hollow or made of something that will float on gasoline, such as cork. Part of the float presses against the float valve, sometimes called a needle and seat. Most times the part of the float that touches the float valve needle is bendable so you can adjust the level of the fuel in the floatbowel. All plastic floats are not adjustable. If this level is way too high, gas can leak out the carb overflow tube or into the engine. If fuel gets into the engine it will thin out the engine oil, ruining it’s ability to lubricate. This will, sooner or later, blow up your engine ! If a full tank of gas in the evening turns into a half tank by morning, check your oil. If it’s thin and smells like gas, change it and replace your float valve and/or check your fuel level. If the oil is OK, check under the overflow tube. If it’s OK, then check where you are parking your bike ‘cuse someone is walking away with your gas ! If your fuel level is just a bit high, the mixture will tend to be a bit rich. If it’s low, the mixture will tend to be a bit lean. This is because a high level takes less vacuum to suck fuel into the engine and a low level takes more vacuum to do the same.
  2. Pilot or idle jet system. The idle jet controls the idle and on up to quarter throttle, give or take a bit. On some carbs, like Mikuni there is an air jet too. In conjunction with the idle jet there is an idle jet air screw. This screw leans or richens the fuel mixture for a smooth idle and on up to one quarter throttle. From the idle jet, there are little passages cast into the carb that lead to holes just in front of the throttle valve or plate. There can be just one hole or there can be several, depending on the carb design. They effect the mixture as long as the vacuum, in the venturi, is over them. As the throttle opens further, the vacuum moves to the needle jet and jet needle.
  3. The Throttle Valve. The big slide that opens and closes your throttle has a bevel angle cut in one side of the big round (can be flat, too) slide, toward the air cleaner. This angle comes in several sizes and helps control the fuel mixture from idle to about 35% open throttle.
  4. Needle Jet. This jet doesn’t really even look like a jet, but it is ! It controls the fuel mixture from 15% to 60% open throttle. It sets in the center of the carb, right over the main jet.
  5. Jet Needle. This is the needle that rides in the throttle slide and goes into the needle jet. This needle controls the fuel mixture from 20% to 80% open throttle. It can come in many different sized tapers. Sometimes, one needle can have several tapers on it. The top end of the needle has grooves cut in it, usually five, and you can move the little clip on the end up or down to lean (down) or richenrichen the mixture, thereby keeping the EPA happy.
  6. Main Jet. This jet controls the fuel mixture from 60% to 100% open throttle.
We want nice clean acceleration from idle to full throttle, with no stumbling or flat spots. This can be quite a tall order if we are starting with a new carb. Actually, it can be a real challenge to get things to carburate right after something as simple as an exhaust pipe change.
Now, I wish I could tell I’m the great carb man, but, well… no one has ever been dumb enough to hire me to really work over a carb. Well, there was that one time with that Kaw 650 and aftermarket pipes. It had some kind of weird stock carbs that looked like Mikunis but really were not. It had TDK or KDT or DTK, something like that, carbs. It had aftermarket exhaust pipes and was running too lean, and stumbled at one point under acceleration. Worthless pig ! The jet needles where not adjustable, so I put little washers under the needle clip, to raise the needles. The main jet only came in one size, so I drilled it out with ity-bity, expensive, jet drills. I could move the miss around, but I could not get rid of it. From the beginning I told the guy it wouldn’t work and that he was wasting his money, and that at the least we needed carbs we could get parts for, but nooo. Just rise the needles, drill the jets he said… $200 later he finally gave up. I guess I shouldn’t complain, I did get paid… but !
But you want to try it, don’t you ? OK, the drill really isn’t that hard. Simply run the engine at whatever throttle opening you want to test, for a mile or so, and look at the spark plug. Is the spark plug reading lean or rich ? Now look for the jet that controls that particular throttle opening and exchange it for a richer or leaner one. Now that doesn’t sound very hard, does it ? Oh yes, the throttle transition from one jet to the next must be smooth too ! Go back over the areas that each jet controls. They overlap each other. Some a little, some a lot. Make sure you have a good selection of jets ! Most carb manufacturers have tables of specifications on the jet needles and needle jets, and other jets that you will find very useful. With these specs you can make a better guess as to what jet will work best. Some places use motorcycle dynamometers for testing.
Old Carbs
These can be a big help to get real close to the best jet setting. Working out the best main jet for a 170 MPH bike can be quite unhealthy if you only have a freeway to test on ! Just remember one thing. A dynamometer is not the real world. A fact more then one factory has found out the hard way when their super hot, dyno tested, race machines didn’t run so fast in the real world, on real pavement, in real air with real bugs on the windscreen !
Anyway, what I’m trying to get over to you is that just because your buddy said he got new carb, changed a jet or two and now his bike gets 100 miles per gallon and has double the horse power, doesn’t mean you can too ! It just might require a lot more work than you bargained for.
Look on the bright side. Carbs used to be real simple at the turn of the century, but they didn’t work as good as today’s carbs.
Oh, one last thing, seeing how we are talking carb theory. When an engine is cold, like when you first start it up. It doesn’t evaporate the gas well. Liquid gas does not burn, so you have to put in lots of gas, because a lot of it does not vaporize. The choke helps the carb to put into the engine a very rich mixture, and at least some of that mixture will vaporize and burn.
I had one guy tell me that the reason for a rich mixture when starting was so the pistons would be lubed by the raw gas and spin the engine over easier so it would start ! He felt very strongly about this, so I didn’t say a thing. Like the Bible says, don’t cast your pearls before swine. (Matthew 7:6)

Share/Save/Bookmark
 5 trik windows 7

Windows 7 adalah versi yang lebih jauh lebih baik dari pada versi terbaru windows, yaitu Vista. Dan windows 7 juga dilengkapi dengan banyak fitur baru. Sayangnya, beberapa dari mereka yang tidak sebegitu mengerti akan adanya hal ini, jadi saya membuat daftar yang sangat penting dan trik tips dan panduan langkah-dari-langkah yang akan membuat Anda menerapkan semua atas tips dan trik.

1. Perlindungan untuk PC


Perlindungan untuk PC ini tidak akan membiarkan penggunaan pengaturan dari siapa saja terhadap PC Anda, karena setelah user log off, konfigurasi-reset kembali normal. Tentu saja tidak akan mengembalikan konfigurasi diubah oleh Anda, tapi hanya yang dilakukan oleh pengguna lain yang Anda tetapkan.

Untuk menggunakan PC Safeguard, pergi ke Control Panel -> User Account dan membuat account baru, kemudian pilih "Set Up Pc Safeguard" dan menyalakannya. Kemudian Anda dapat tetap santai ketika orang lain menggunakan komputer Anda, karena Anda tidak akan menemukan ada yang berubah, termasuk konfigurasi, download software, diinstal program.


2. Kalibrasi layar
Untungnya, Windows 7 datang dengan wizard kalibrasi tampilan yang memungkinkan Anda mengatur kecerahan layar dengan benar, sehingga Anda tidak akan mempunyai masalah melihat foto atau teks. Masalahnya adalah bahwa pada satu foto dalam PC kamu bisa terlihat tajam dan cerah dan yang lain tampak mengerikan. Sekarang masalah bisa diperbaiki dengan menekan tombol logo Windows dan kemudian mengetik "DCCW".

3. AppLocker

Jika Anda biasanya berbagi komputer dengan orang lain, mungkin kamu ingin membatasi akses mereka ke aplikasi Anda, atau file dokumen. Menggunakan alat AppLocker, Anda memiliki beberapa pilihan untuk melakukan hal ini dengan memblokir pengguna lain untuk mengakses executables, Windows Installers, Script, penerbit tertentu atau path.

Anda hanya dapat melakukan ini dengan menekan tombol Windows kemudian ketik gpedit.msc. Lalu pergi ke Konfigurasi Komputer - Pengaturan> Windows - Pengaturan Keamanan> -> Kebijakan Pengendalian aplikasi -> AppLocker. Klik kanan pada salah satu pilihan (executables, Installers, atau Script) dan membuat aturan baru. Itu akan sangat berguna bagi kamu untuk menghindari diri dari pusing-pusing karena sistim yang kacau hehehe..

4. Burn Foto (Pembakaran Image ke dalam CD/DVD)

Kita semua mengalami masalah dengan pembakaran gambar di Windows, karena tidak bisa melakukannya sendiri, maka dari itu diperlukannya perangkat lunak pihak ke tiga. Tetapi dengan Windows 7 ini tidak akan menjadi masalah lagi. Yang harus Anda lakukan adalah klik dua kali ISO image dan membakarnya di CD atau DVD yang dimasukkan ke dalam drive.

5. Tampilan Removable Drives Kosong

Windows 7 tidak akan memunculkan drive kosong secara default, jadi jika anda menghubungkan drive kosong ke PC Anda, jangan khawatir, hanya perlu membuka Tools -> Folder Options -> Lihat dan hapus centang "Sembunyikan drive kosong di folder komputer". Ini tidak tampak seperti ide yang baik dan tidak mengizinkan pengaturan default, karena akan sulit bagi pengguna untuk mengetahuinya. Aku yakin banyak pengguna akan kembali membeli drive yang baru saat mereka berpikir itu rusak.

Share/Save/Bookmark
Setiap tanggal 26 Juni selalu diperingati sebagai Hari Anti Madat Sedunia . Didorong keprihatinan akan meningkatnya pengguna narkoba khususnya di kalangan remaja, maka sebagai wujud kepedulian bz! berkenaan dengan peringatan Hari Anti Narkoba Internasional serta sebagai upaya mencegah meluasnya pemakaian narkoba terutama dikalangan remaja, redaksi menurunkan artikel mengenai bahaya narkoba.
bz!fit Masalah utama remaja berawal dari pencarian jati diri. Mereka mengalami krisis identitas karena untuk dikelompokkan ke dalam kelompok anak-anak merasa sudah besar, namun kurang besar untuk dikelompokkan dalam kelompok dewasa. Hal ini merupakan masalah bagi setiap remaja di belahan dunia ini.
Oleh karena pergumulan di masa remaja ini, maka remaja mempunyai kebutuhan sosialisasi yang seoptimal mungkin, serta dibutuhkan pengertian dan dukungan orangtua dan keluarga dalam kerentanan di masa remaja.
Bila kebutuhan remaja kurang diperhatikan, maka remaja akan terjebak dalam perkembangan pribadi yang “lemah”, bahkan dapat dengan mudah terjerumus ke dalam belenggu penyalahgunaan narkoba.
Hingga sekarang, penyalahgunaan narkoba semakin luas di masyarakat kita, terutama semakin banyak di kalangan para remaja yang sifatnya ingin tahu dan ingin coba-coba. Banyak alasan mengapa banyak yang terjerumus ke bahan terlarang dan berbahaya ini kemudian tidak mampu melepaskan diri lagi. Alasannya antara lain:
1. hal ini sudah dianggap sebagai suatu gaya hidup masa ini
2. dibujuk orang agar merasakan manfaatnya
3. ingin lari dari masalah yang ada, untuk merasakan kenikmatan sesaat
4. ketergantungan dan tidak ada keinginan untuk berhenti
..dan mungkin masih banyak alasan lainnya.
Ada baiknya kita mengintip sedikit tentang narkoba. Apa saja sih jenis-jenis narkoba? Menurut situs kespro dot info, pada dasarnya narkoba itu dibagi atas 4 kelompok, yaitu:
1. narkotika, terutama opiat atau candu.
2, halusinogenik, misalnya ganja atau mariyuana
3. stimulan, misalnya ekstasi dan shabu-shabu
4. depresan, misalnya obat penenang.
Masing-masing kelompok mempunyai pengaruh tersendiri terhadap tubuh dan jiwa penggunanya. Opiat, yang menghasilkan heroin atau “putauw� menimbulkan perasaan seperti melayang dan perasaan enak atau senang luar biasa, yang disebut euforia. Tetapi ketergantungannya sangat tinggi dan dapat menyebabkan kematian.
Marijuana atau ganja, yang termasuk kelompok halusinogenik, mengakibatkan timbulnya halusinasi sehingga pengguna tampak senang berkhayal. Tetapi sekitar 40-60 persen pengguna justru melaporkan berbagai efek samping yang tidak menyenangkan, misalnya muntah, sakit kepala, koordinasi yang lambat, tremor, otot terasa lemah, bingung, cemas, ingin bunuh diri, dan beberapa akibat lainnya.
Bahan yang tergolong stimulan menimbulkan pengaruh yang bersifat merangsang sistem syaraf pusat sehingga menimbulkan rangsangan secara fisik dan psikis. Ecstasy, yang tergolong stimulan, menyebabkan pengguna merasa terus bersemangat tinggi, selalu gembira, ingin bergerak terus, sampai tidak ingin tidur dan makan. Akibatnya dapat sampai menimbulkan kematian.
Sebaliknya bahan yang tergolong depresan menimbulkan pengaruh yang bersifat menenangkan. Depresan atau yang biasa disebut obat penenang, dibuat secara ilmiah di laboratorium. Berdasarkan indikasi yang benar, obat ini banyak digunakan sesuai dengan petunjuk dokter. Dengan obat ini, orang yang merasa gelisah atau cemas misalnya, dapat menjadi tenang. Tetapi bila obat penenang digunakan tidak sesuai dengan indikasi dan petunjuk dokter, apalagi digunakan dalam dosis yang berlebihan, justru dapat menimbulkan akibat buruk lainnya.
Apa akibat penyalahgunaan narkoba?
bz!fit2 Pada dasarnya akibat penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi akibat fisik dan psikis. Akibat yang terjadi tentu tergantung kepada jenis narkoba yang digunakan, cara penggunaan, dan lama penggunaan.
Beberapa akibat fisik ialah kerusakan otak, gangguan hati, ginjal, paru-paru, dan penularan HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik bergantian. Sebagai contoh, sekitar 70 persen pengguna narkoba suntikan di Cina tertular HIV/ AIDS. Di Indonesia, sejak beberapa tahun terakhir ini jumlah kasus HIV/AIDS yang tertular melalui penggunaan jarum suntik di kalangan pengguna narkotik tampak meningkat tajam. Akibat lain juga timbul sebagai komplikasi cara penggunaan narkoba melalui suntikan, misalnya infeksi pembuluh darah dan penyumbatan pembuluh darah.
Di samping akibat tersebut di atas, terjadi juga pengaruh terhadap irama hidup yang menjadi kacau seperti tidur, makan, minum, mandi, dan kebersihan lainnya. Lebih lanjut, kekacauan irama hidup memudahkan timbulnya berbagai penyakit.
Akibat psikis yang mungkin terjadi ialah sikap yang apatis, euforia, emosi labil, depresi, kecurigaan yang tanpa dasar, kehilangan kontrol perilaku, sampai mengalami sakit jiwa.
Akibat fisik dan psikis tersebut dapat menimbulkan akibat lebih jauh yang mungkin mengganggu hubungan sosial dengan orang lain. Bahkan acapkali pula merugikan orang lain. Sebagai contoh, perkelahian dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena pelaku tidak berada dalam keadaan normal, baik fisik maupun psikis.
Narkoba yang Adiktif
Penggunaan narkoba dapat menimbulkan ketergantungan. Ketergantungan terhadap narkoba ternyata tidak mudah diatasi. Meski cukup banyak remaja yang berjuang untuk keluar dari ketergantungan narkoba, acap kali mereka jatuh kembali. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah meluncurkan program substitusi obat dengan menggunakan metadon. Diharapkan dengan pemberian metadon ini penggunaan narkoba suntikan dapat dikurangi atau dihentikan. Penggunaan narkoba suntikan amat berisiko menularkan penyakit Hepatitis C dan HIV.
Penelitian di RS Cipto Mangunkusumo mendapatkan angka kekerapan Hepatitis C di kalangan pengguna narkoba suntikan mencapai 77 persen. Sedangkan kekerapan HIV pada pengguna narkoba suntikan di Indonesia berkisar antara 60 persen sampai 90 persen.
Dukungan Sangat Penting
Setelah beban fisik pengguna narkoba suntikan dapat diatasi, maka masih ada beban psikologis dan sosial. Beban psikologis dan sosial ini kadang-kadang amat berat sehingga dapat menyebabkan remaja kambuh kembali menggunakan narkoba suntikan. Oleh karena itu, perlu diwujudkan lingkungan yang mendukung. Di Indonesia lingkungan yang paling penting adalah keluarga. Kesediaan keluarga untuk menerima remaja yang pernah menggunakan narkoba suntikan di tengah keluarga merupakan dukungan yang amat berharga. Sebagian remaja dapat meneruskan pendidikannya dan memperoleh pekerjaan. Namun, sebagian lagi tak mungkin meneruskan sekolah dan harus menghadapi kenyataan bahwa mereka harus berjuang untuk hidup dengan bekal pendidikan yang terbatas.
Hendaknya kita dapat meningkatkan berbagai potensi yang ada di tengah masyarakat. Kita perlu bergandeng tangan untuk mencegah remaja menggunakan narkoba.
Adapun bagi remaja yang telah menggunakan diperlukan layanan yang terpadu untuk membawa mereka kembali ke tengah masyarakat. Layanan tersebut rumit dan memerlukan upaya jangka panjang, tetapi semua upaya itu patut kita kerjakan karena sebagian masa depan Indonesia ada di tangan mereka mereka.


Share/Save/Bookmark

broiler speed Magelang