hassan blog


Share/Save/Bookmark
Cocok Untuk MX Bore Up

Ternyata setang seher Suzuki Shogun 110 atau Smash bisa dimanfaatkan oleh para pengguna Yamaha MX 135LC. Hal itu karena dari hasil uji coba beberapa bengkel, punya Shogun tadi lebih kuat dan cocok untuk mereka yang ingin bore up.

"Memang banyak konsumen datang yang mengeluhkan setang seher MX itu kurang kuat," Kondisi ini tambah parah jika dilakukan proses penggantian dengan seher-seher yang berukuran besar alias bore up di bebek 135 cc tersebut.

Karena itu dari sejumlah uji coba yang dilakukan,maka diketahui bahwa yang pas adalah mencomot setang seher punya Shogun 110 tadi. "Tapi, harus yang buatan Jepangnya ya, ada kok di toko onderdil,"

Pemakaian ini bisa dilakukan karena ukuran lubang pin seher sama-sama 14 mm. "Dengan begitu cocok atau compatible,"

Keunggulan setang ini saat menggunakan piston lebar. "Misalnya saja yang ingin pakai seher Thunder yang 57 mm, atau oversize sampai 59 mm," Bahkan juga bisa hingga yang ukurannya sampai 63 mm.

"Jika masih menggunakan setang standar dan bore up, biasanya harus nambah paking sampai 5 mm. Konsekuensi lainnya juga harus ganti rantai keteng, nah dengan pakai punya Shogun ini enggak perlu nambah paking seperti itu,

Hal itu memang karena punya Shogun atau Smash itu lebih pendek sekitar 3.5 mm dibandingkan MX. Tapi, jika mengganti seperti ini memang harus ada sedikit proses bubut di kruk as, khususnya di bagian big end biar setang ini bisa terpasang. "Kalau enggak pasti enggak bisa terpasang,"

Sementara itu untuk pen stroke nya masih bisa menggunakan standarnya MX. "Hanya saja laher bambunya harus juga diganti dengan punya Shogun,"


Share/Save/Bookmark
AGAR KABEL KW SEPERTI ORI

Kabel ori, pada selongsong dilapisi plastik, yang non ori tidak" komponen motor yang pakai kabel. Gas, rem, kopling, tachometer dan spidometer. Dari semuanya, paling sering diganti tiga terdepan. Tapi, jangan kaget jika setelah ganti kabel gas, kopling atau rem terasa seret. Apalagi yang dipakai bukan kabel ori (orisinal) alias kualitas KW1 atau KW2 yang dijual.

itu karena ada beda spek antara kabel ori dan KW. Di kabel ori, ada lapisan plastik lagi yang melapisi kabel dengan selongsongnya. "Plastik pelapis mengurangi gesekan kabel dengan selongsong. Makanya, harga kabel orisinal lebih mahal dari KW,"

Mengganti kabel gas, kopling atau rem lebih tepat pakai ori. Tapi, bukan berarti kabel gas, rem atau kopling KW1 atau KW2 tidak halal. Sebab, kabel jenis ini yang mudah ditemukan di semua bengkel. Asal tau cara mengakalinya, kualitas kabel KW bisa mendekati ori.

Untuk menyiasatinya, perlu kerja ekstra. Tapi, sebanding harga yang didapat. Intinya, mengurangi gesekan antara kabel dengan besi selongsong.

Ada dua cara. Pertama, cukup semprot dengan cairan pelumas. Jika tidak ada lumasi dengan oli. Memang, memasukkan oli agak sulit. Sebab oli kental. Caranya kudu buat corong yang diikat di selongsong, lalu dituang pelumas.

Tapi, Ketut punya cara lebih mujarab, meski pengerjaannya butuh kesabaran ekstra. Ketut melumasinya dengan grease, atau kita biasa menyebutnya gemuk atau stemped.

"Kabel dikeluarkan dulu dari selongsongnya. Jika ada nipel atau pentolan, dipotong dulu. Oles kabel dengan grease. Sementara, selongsong dilumasi dengan oli,"


Setelah cukup, masukkan lagi kabel KR5ke selongsong. Sebagai pengganti nipel yang sudah dipotong, pasang nipel yang biasa dijual di bengkel. Tinggal pilih ukuran nipel.

Pelumasan diperlukan meski pakai kabel ori. Termasuk kabel spido dan tachometer. Sering kena gesek bisa mengeringkan pelumas di selongsong. Diawali gejala seret, macet atau nyangkut. Yang parah, ya putus. Jadi, meski tanpa plastik pelapis, mutu kabel KW mendekati ori.


Share/Save/Bookmark

Suntikan Udara Segar

Pasokan udara ke ruang bakar sangat mempengaruhi performa motor. "Dari prinsip itulah kami coba membuat tambahan pasokan udara ke intake sehingga hasilnya pasti langsung terasa di performa motor yang di buat di sistem air injection di Yamaha V-ixion. Tapi, ini hanya untuk motor injeksi lho.



Air injection berarti penginjeksian udara tambahan ke ruang bakar. Hal yang harus dimodifikasi untuk instalasi ini adalah pada bagian intake. "Kita buat lubang baru yang tujuannya menjadi suntikan udara baru tadi,"



Lubang di bagian atas intake ini dibuat seukuran 9,5 mm. Kemudian setelah dipasang semacam corong di lubang baru ini disambungkanlah rangkain slang udara baru yang panjangnya mencapai 30 cm.


"Panjangnya slang itu tergantung dimana posisi filter udara untuk saluran ini akan kita tempatkan," tambahnya. Dengan ukuran 30 mm ini, maka bagian ujung slang yang terdiri dari filter akan bisa diposisikan di bawah jok. Sedangkan diameter luar slang 10 mm saja. Biasa dipakai untuk slang bensin atau pembuangan air aki.


Posisi ini memang perlu diperhatikan juga. "Diusahakan jangan di tempat yang terlalu panas, sehingga udara yang masuk juga tidak panas kan," kata pria berambut pendek ini.


Dgn membuat slang udara tadi bercabang dua. "Sehingga akan ada dua ujung pipa yang akan menyuplai udara tambahan, dari hasil uji coba dampaknya lebih terasa," katanya.

Pada bagian ujungnya memang terdapat filter supaya menjamin kebersihan udara yang masuk ke intake. "Karena langsung ke intake, udaranya harus bersihlah,"

Filter yang digunakan copotan filter oli Shogun 125. Setelah air injection terpasang memang harus dilakukan seting ulang CO. "Setingan itu tergantung banyak hal, jika masih knalpot standar, angkanya sekitar 4-6 saja,"



Share/Save/Bookmark
Bikin Soket Jumper Aki

5271jumperan-dvd-1.jpgPunya skubek bore up, bikin Wahyu Anggar Kusuma punya banyak pengalaman. Iya, doi bikin soket untuk jumper aki. Sebab, Yamaha Nouvo miliknya yang pakai piston 65 mm, membuat kondisi aki harus dipantau terus. Kalau tidak, ketika aki tekor kudu butuh bantuan jumper dari aki tambahan. Terlebih, motor itu juga dipakai Angga untuk aktivitas harian.5272jumperan-dvd-2.jpg

“Melalui soket ini, jadi enggak perlu repot buka cover bodi tengah sebelah kanan dan lepas aki dulu. Tapi, tinggal hubungkan soket dari aki di motor dan soket dari aki tambahan,” ungkap warga Taman Mangu Indah, Pondok Aren, Tangerang.

Untuk ikuti tips seperti yang Angga lakukan, sobat kudu sediakan soket. Bisa ambil soket bekas berukuran besar. Setelah itu, dua kabel beda warna yang punya ukuran tembaga besar. “Jangan pilih kabel kecil. Why? Kalau kecil, kabel bisa panas ketika dipakai,” ujar lelaki 23 tahun ini.

Setelah itu, hubungkan kabel itu ke terminal atau kabel aki. Misalnya, untuk kabel warna merah ke positif. Lalu kabel hitam ke negatif. Hal yang sama juga berlaku untuk soket.

Selesai bikin soket untuk aki di motor, lanjutkan dengan bikin soket dan kabel untuk di aki tambahan. Tapi ingat, posisi kabel harus sama ya. Sekarang, kalau butuh jumper, tinggal hubungkan langsung ke soket aja!

Share/Save/Bookmark
Lihat Bentuk dan Resin
Kiprok yang bagus seperti orisinal memang susah dilacak secara kasat mata. Perlu pengujian atau pengukuran.

Namun jika mau dilacak senidiri silakan. Atau mari bertanya pada ahlinya. Bunyamin dari bagian pengembangan produks Indoparts angkat bicara.

Katanya, paling awal kenali dulu dari bentuk. Cari yang mirip orisinal. Sehingga diharapkan rangkaian elektronik kiprok juga jadi ikut mirip yang ori.

Jika mirip yang ori, biasanya sistem pendinginannya juga sama. Komponen kelistrikan IC ditempel pada aluminium cetakan luar. Sehingga radiasi panas IC disalurkan lewat aluminium kemasan kiprok.

Yang kedua, perhatikan dari resin. Yaitu cairan kimia yang digunakan untuk membungkus rangkaian komponen kelistrikan kiprok.

Resin yang bagus berwarna hitam. Juga lebih lunak ketika ditekan pakai kuku. Harga resin ini memang cukup mahal, tapi tidak merusak rangkaian komponen kelistrikan kiprok.

Resin hitam atau putih yang keras harga per kilogramnya murah. Tapi, merusak komponen kelistrikan. Sifat kimianya mencengkeram part elektronik sampai rusak.

Paling penting lagi dan juga lebih bagus jika bongkar kiprok langsung. Isinya tidak semata komponen dioda. Harus didukung komponen elektronik lain. Sebab di dalam kiprok yang ideal harus mencakup dua fungsi. Sebagai regulator dan juga rectifier.

“Regulator bertugas sebagai penyesuai tegangan yang berlebihan. Dengan begitu lampu tidak cepat putus. Sedangkan rectifier sebagai sistem pengisian aki,” jelas Bunyamin yang berambut lurus itu.

Share/Save/Bookmark
PORTING BAGUS

Boge warga Wisma Kusuma Indah, Pondok Gede, Jakarta Timur, punya alasan kenapa Yamaha Jupiter-nya nekat dipasangi head berikut blok Mio. Padahal data spesifikasi kedua varian beda ini jauh. Jupiter-Z punya diameter dan stroke 51x54 mm, sedang Mio 50x 57,9 mm.

“Awalnya cuma mau pakai head Mio. Lantaran lubang porting di lubang intake Mio lebih besar dan arahnya bagus Jupiter-Z. Jadinya kalau mau pake head Mio tak repot lagi bikin lubang porting baru. Sebab bentuknya sudah bagus. Apalagi lihat konstruksi mesin terutama posisi ke 4 baut pengikat head sama persis. Kenapa tidak bisa dimodifikasi aja sekalian dengan silindernya,"

Tak hanya itu, dengan menerap peranti tersebut diakui Boge kalau komponen aftermarketnya juga lebih banyak. Sehingga selain mudah dimodifikasi, doi juga mengaku tak sulit cari part. Pasalnya, bengkel atau speed shop lebih banyak jual komponen Mio.

Bahkan pemilik Jupiter yang suka dongkrak performa, lewat penggantian komponen seperti di atas atau semacam bore up silinder terbukti sangat membantu. Terlebih bila liner ingin disumpal seher diameter maksimal hingga 80 mm. Soale, ke-4 baut pemegangnya diklaim sampai digeser posisinya.

Cuma yang perlu diperhatian di mesin Jupiter-Z, wajib ada komponen yang perlu diperbaiki. Terutama sirkulasi oli yang ditekan oleh pompa oli. Apalagi dari hasil analisa, arah aliran oli dari pompa oli Jupiter dengan blok mesin Yamaha Mio beda jalur.

“Punya Mio sirkulasi oli lewat jalur baut sebelah kanan atas. Sedangkan punya Jupiter-Z jalur olinya dimulai dari lubang baut sebelah kanan bagian bawah. Makanya biar sirkulasi oli di blok silinder dan head Mio lancar, kedua peranti ini mesti dibikin lubang aliran oli baru,”

Lubang baru yang dibikin di bodi blok silinder dan head Mio, kata Erik adanya harus di bawah atau paling tidak sama seperti punya Jupiter-Z asli. Karena enggak mungkin yang digeser pompa oli yang posisinya permanen di dalam crank-case. Untuk itu di bagian bawah lubang baut di blok silinder dan head Mio mesti ditebus mata bor ukuran 6 mm. Diameter mata bor segitu katanya debit yang dialirkan sudah pas melumasi komponen di head saat dipompa.

Kemudian langkah pengeboran dimulai dari lubang bagian bawah silinder blok yang mengarah tepat ke pompa oli. Lalu dari lubang tersebut ditembus hingga bagian atas kepala silinder. Pesan Erik agar hati-hati saat lakukan pengeboran supaya tidak miring. Salain itu, pastikan oli yang ditekan ke head benar-benar maksimal membasahi komponen dengan cara melihat alurnya.

"Pengeboran dimaksud agar aliran oli dari pompa oli dapat melumasi komponen di kepala silinder seperi kem, rocker-arm dan lainnya. Biar aliran oli tidak bocor di bekas pengeboran, sisa lubang di atas head pun mesti dilem besi,”

Kini pemasangan head berikut silinder blok Mio di crank case Jupiter-Z sudah bisa dimulai. Cuma berhubung motor Boge hanya pakai head dan silinder tanpa naik stroke dan bore up, bagian bawah silinder blok Mio cukup diatur ulang agar stroke tetap dan tepat.

Dan untuk memaksimalkan aliran oli dari pompa, bawah silinder blok Mio diganjal paking 3 mm. Juga membuat celah baru penghubung lubang aliran dari pompa oli ke lubang yang mengarah ke head. Bagaimana, ada minat?

Share/Save/Bookmark
Sekir Pakai Odol?

Debu atau kotoran, bisa bikin klep bocor. Biangnya tentu kotoran. Kotoran itu yang bikin permukaan klep dengan sitting klep jadi tidak rata. Kompresi alias tekanan juga power, jadi sedikit drop. Maka itu, klep butuh disekir lagi. Untuk sekir klep, beragam bahan poles bisa dipakai.

“Mulai dari amril hingga cairan pemoles model pasta hingga odol untuk sikat gigi juga bisa. Tergantung dari kebutuhannya juga,”

Amril yang umumnya dipakai mekanik untuk memoles klep dengan sitting agar kembali rata. Tapi, ternyata penggunaan amril ini lebih cocok untuk klep atau siting yang baru aja dibuat.

“Memang. Tapi, kalau hanya sekadar sekir ulang karena terjadi rembes sedikit, lebih baik pakai model pasta seperti Autosol,”

Sebab   bahan pemoles seperti amril bisa banyak memakan lapisan sitting. Lalu, kalau kondisi ini dipakai untuk sitting yang sudah lama dipakai, tentu membuat sitting itu semakin tipis.

Maka itu,  lebih dianjurkan untuk pakai bahan pemoles seperti Autosol yang aslinya diperuntukan sebagai bahan pengilap logam. “Pakai Autosol, lapisan yang termakan tidak sebanyak amril,”

memoles pakai Autosol sedikit butuh waktu lebih lama ketimbang amril. “Lebih baik terbuang sedikit waktu ketimbang sitting yang jadi tipis dong,”

Oh ya! Selain pakai bahan pemoles seperti Autosol, bisa juga pakai bahan seperti odol. Iya, odol yang pasta gigi itu. Tapi lagi-lagi, penggunaan ini lebih ditujukan untuk memoles atau sekir ulang aja ya. Tidak untuk sekir sitting dan klep baru! Jadi, mau yang mana?

Share/Save/Bookmark
Roller Tensioner Ompong
Masih ingat dong soal teknologi tensioner rantai keteng yang diterapkan di Honda Blade 110R. Taunya, sama saja dengan yang diusung generasi Honda terdahulu macam Grand, Supra X series sampai Legenda.

Penstabil rantai keteng pakai dua roler yang posisinya atas-bawah. Di tengah antara gir keteng bawah-atas juga ada roller penstabil. Adapun sistem penekannya selain per juga tekanan oli.

Peranti ini berbeda dengan tensioner generasi Supra X 125 yang mirip dengan Suzuki Shogun atau Jupiter-Z. Penegang rantai model dilengkapi tensioner model batang yang lebih kaku. Sehingga bila rantai kendur, secara otomatis batang tensioner menekan supaya tidak naik-turun.

Tensioner Blade 110R sendiri sudah dilengkapi roler-roler berbahan dasar karet. Ada batasan yang mesti diketahui lantaran ketahanan roller bergerigi itu maksimal cuma sampai 8.000 rpm.

“Makanya stabiliser rantai keteng jenis ini cocoknya untuk harian. Kalau sudah tak bergerigi alias ompong segera diganti. Biasanya ketengangan rantai sulit diatur. Langsam motor nggak normal hingga berefek penurunan tenaga juga boros bensin,”

apabila roller sudah rusak atau aus berakibat kendurnya rantai keteng dan nggak bisa dikontrol. Artinya kerja kem jadi enggak stabil. Buka-tutup klep sudah tak sesuai perhitungan. Kalau sudah begini, benturan klep dengan piston bisa terjadi.

Enggak ada solusi paling jitu, kecuali sering dikontrol. Makanya jika part ini sudah minta diganti, usahakan jangan sampai berlarut-larut. Sebab selain mesin tidak enak dipakai, dalam silinder blok juga terdengar gemericik.

“Itu tanda keteng bergesek dengan silinder blok. Kalau didiamkan blok bisa terkikis dan lama kelamaan dapat menyebabkan kebocoran,”

Lantas untuk mengganti roler tensioner Blade, sejatinya bisa pakai punya Honda generasi lama. harga peranti ini di pasaran per biji tidak lebih dari Rp 20 ribu.

Cuma sedikit repot ketika ingin ganti semua roler tensioner itu. Sebab banyak komponen yang dilepas, seperti bak mesin kiri berikut magnet dan sepul.

Setelah ruang terbuka lebar, roller tensioner atas bisa dilepas dengan lebih dulu mencopot baut pengikatnya. Begitu juga roler tensioner bawah, yang diawali melepas susunan per dan batang penekan lewat lubang baut di bawah mesin.

“Khusus untuk melepas roller penyetabil di tengah blok mesin, biasanya lewat lubang penutup gir keteng bagian atas yang dibantu oleh rantai itu sendiri. Meskipun cara paling mudah tetap dengan melepas silinder head sambil baut dipasang,”

Share/Save/Bookmark
Perlu Bikin Bushing
Bikin ngibrit Honda Blade enggak perlu pusing. Apalagi kalau mencari part pengatur buka-tutup klep yang juga otak mesin empat langkah alias kem. Sebab, kini sobat bisa melirik noken as racing skubek. Utamanya, milik Honda BeAT. Jadi, enggak perlu susah mencari part racing Blade.

Makin mantap, karena banyak produsen part racing skubek juga menyediakan kem BeAT. Iya lha, kan sekarang ada matik race. Makanya, part racing skubek jadi ikut bermain. Boleh dibilang, makin jadi banyak pilihan yang bisa diboyong.

“Tapi, usahakan untuk mencari part yang memang bagus bahannya. Sedang pencarian durasi, belum tentu semua bisa langsung pakai. Tergantung kebutuhan juga seting yang diterapkan di mesin itu sendiri,”

Saran saya cari kem racing yang sudah aplikasi pinggang dan lift klep tinggi. “Jadi, nantinya enggak perlu lagi dilas kemudian baru dipapas untuk cari durasi yang dimaui,”

Iya, seperti kebanyakan metode yang dilakukan banyak mekanik ketika melakukan seting noken as. Sehingga, durasi yang diterapkan bisa lebih lama untuk membuat klep semakin tinggi membuka. Tidak sedikit kem racing yang sudah menerapkan pinggang atau lift tinggi untuk produknya.

Misalnya, kem Kawahara. Kem buatan produsen yang cukup digemari di kalangan pecinta pacuan matik ini sudah aplikasi apa yang disebut di atas. Dengan pinggang kem 26,8 mm dan tinggi 31,80 mm, sehingga noken as ini masih bisa dipapas tanpa perlu harus dilas terlebih dulu demi mencapai kontruksi yang diinginkan.

Apalagi setidaknya, kem yang dibutuhkan untuk Blade bermain di arena balap hanya di kisaran pinggang 26,5 mm dan tinggi 30 mm. Jelas makin mempermudah sobat karena cukup dilakukan teknik pemapasan aja.

Untuk pemasangannya, memang sedikit butuh keahlian expert sih. Sebab, harus mengakali di bagian kepala silinder. Terutama, bagian dudukan kem paling luar. Itu tuh, yang dekat gigi sentrik.

“Tapi, penyesuaiannya tidak hanya sebatas itu saja. Butuh bikin bushing lagi. Pastinya di bagian dudukan kem yang terletak di kepala silinder. Sebab, bearing yang dipakai BeAT dengan Blade memang memiliki ukuran yang berbeda,”

setelah dilakukan pengukuran, terbukti memang kalau bearing alias laher milik Blade lebih besar ketimbang BeAT. Jika kode laher Blade 6904, maka kode bearing yang ada pada BeAT 6902. Makanya, laher BeAT lebih kecil. Sementara untuk part yang lainnya, tetap masih bisa aplikasi milik Blade.“Termasuk untuk gigi sentriknya,”

Sementara untuk proses bushingnya sendiri, perlu ke tukang bubut. Tentu minta bantuan sang ahli demi membuat dudukan baru dengan bahan besi ancuran. Sebagai bahan patokan ukuran, setidaknya perlu bushing dengan ketebalan sekitar 4 mm untuk membuat kem BeAT berfungsi layaknya.ada keunggulan lain ketika menerapkan langkah alias metode ini.

"Karena bearing BeAT lebih kecil, putaran kem juga menajdi lebih fokus,"  Ibarat poros putaran yang terjadi, dengan laher kecil maka getaran yang diterima laher dan kem menjadi lebih minim ketimbang laher besar.

Selain itu ketika sudah aplikasi kem BeAT, juga tidak perlu khawatir ketika mengencangkan baut penahan pelatuk kem. Meski dikencangkan sekuatnya, dudukan baut tidak mungkin mendekati laher. Terutama ketika mesin mengalami pemanasan maksimal. Iya dong! Karena jarak baut dengan laher sekarang semakin jauh. Jadi lebih aman kan?

Share/Save/Bookmark
LEPAS SATU?

Ada istilah push and pull (PP) istilah dorong dan tarik di karburator Honda Tiger. Mekanisme PP mengandalkan dua kabel gas untuk menggerakkan naik-turunnya skep. Beberapa pemilik Tiger melepas satu kabel. Ingat cuy kalau mekanisme PP ada juga di Yamaha Xeon 125.

“Awalnya sih ada keluhan buka gasnya agak berat dari yang punya Tiger. Saya cek dan jajal lepas salah satu kabelnya. Enggak tahunya konsumen lebih senang dilepas satu supaya bukaan gasnya enteng,” 

Mekanisme push and pull bekerja dengan dua kabel gas yang fungsinya sama. Dua kabel gas nyangkut di komponen yang namanya link set. Ada dua dudukan untuk jadi tempat sangkutan nipel kabel gas.

“Bagian bawah dan atas. Atau disebut bagian A dan B. Kedua kabel akan ditarik serempak saat handel gas dibuka

Mekanik bengkel umum sering melepas nipel bagian bawah alias kabel B untuk ngentengin bukaan gas. “Lho malah lebih ringan pakai dua kabel. Kalau pakai satu kabel memang enteng di handel gas, tapi malah berat kerjanya karbu,”

 melepas satu kabel akan berpengaruh terhadap irama bukaan gas dan suplai bahan bakar. Dengan dua kabel, bukaan handel dan naiknya skep dan jarum skep akan berbanding lurus. Artinya, bukaan throttle dan suplai bensin sesuai.

Berbeda kalau hanya pakai satu kabel. “Dengan begitu gas bisa menutup lambat,”

Share/Save/Bookmark
TAK BISA FOKUS
Virus atau tren penggunaan lampu HID (High Intensity Discharge) memang terus bertambah marak. Itu karena cahaya dari lampu ini jauh memang jauh lebih terang dibanding lampu standar. Dengan kondisi jalanan yang acap tanpa penerangan yang memadai, tentunya pakai lampu ini jadi jauh lebih aman. Selain itu lubang yang bertebaran di jalan pun bisa mudah dihindari.

Tapi, jika lampu ini diaplikasi pada Honda Tiger ada beberapa catatan yang kudu lebih dulu dipahami. "Banyak keluhan dari pengguna Tiger jika mereka pasang lampu HID. Kebanyakan datang kepada kami dengan masalah yang relatif sama," yakin Alex Iswandi dari Salfa Motor yang biasa terima pasang HID di motor. "Umumnya mereka datang karena sering dimaki orang di jalan. Selain itu juga, pancaran yang dihasilkan untuk menerangi jalan malah jadi tidak terlalu fokus," tambah pria bertubuh kurus ini.

Dimaki orang? Apa sebab? Tentu karena pakai HID tadi! Karena tau-nya, jika dipasang di head lamp standar Tiger, cahaya yang dikeluarkan menjadi berantakan. Cahayanya bisa kemana-mana! Naik apa? He..he.. becanda! Maksudnya ada yang ke atas, ke bawah bahkan ada yang seperti terpencar," tambah pemilik bengkel dari Jl. H. Jian No. 28, Cipete, Jakarta Selatan ini.

Karena pancaran sinar yang berantakan tadilah maka banyak pengguna Tiger yang membuat kesal pengguna jalan lain jika berpapasan. Sinarnya pasti bikin silau banyak orang. Untuk mengatasi ini ada dua alternatif yang ditawarkan Alex. "Pertama, mengganti reflektor pakai punya Yamaha V-ixion," lanjutnya dengan logat Betawi kental.

Sebab pancaran sinar yang tidak fokus tadi hanya karena ulah reflektor lampu. "Kebetulan pas dengan punya Tiger, jadi ya bisa dipasang," tambahnya. Tentunya reflektor yang dimaksud tadi adalah punya V-ixion lama yang bentuknya bulat atau sama dengan kepunyaan Tiger.
produk Yamaha ini bisa dibeli di banyak bengkel resmi Yamaha atau pusat spare-parts dan onderdil. "Kalau enggak salah harganya sekitar Rp 180 ribu," pastinya.

Jika tidak mau ganti reflektor, ada cara menarik lain yang bisa juga ditempuh. "Bisa juga dengan membuatkan proyektor di bagian dalam lampu,"
Reflektor tadi bertugas membuat sinar lampu lebih fokus. "Hal itu bisa terjadi karena proyektor sudah terdiri dari lensa cembung yang mampu mengumpulkan sinar dan memancarkannya secara lebih fokus," timpal Adi, partner bisnis Alex.
 jika ingin memasang proyektor ini siapkan dana Rp 1,3 juta.

Share/Save/Bookmark
Cek Seting Awal dan Busi

Ganti karburator berventuri lebih gede perlu trik menyetel pilot dan main-jet juga. Sebab kalau salah-salah, buang duit banyak karena beli beragam ukuran pilot-jet dan main-jet.

Menurut Samsuri, mekanik bengkel PJ Motor, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sebagai patokan awal, pakai ukuran pilot-jet dan main-jet sesuai di karbu orisinalnya. Alasannya, sebab suplai bahan bakar takkan berubah jauh.

"Mau diganti dari Mikuni ke Keihin, atau Keihin ke Mikuni, sama aja. Sebab, ukurannya gak jauh beda," ujar mekanik akrab disapa Bule itu.

Menurut Bule, ciri pilot-jet gak pas, motor susah distart. Sebab pilot-jet fungsinya untuk suplai bensin ketika mesin pertama distarter. Jika kekecilan, asupan bahan bakar terlalu sedikit.

"Pilot-jet kebesaran, motor pun susah hidup. Kayak motor kebanjiran. Blebek! Mastiin kekecilan atau kebesaran, lepas busi. Kering, berarti pilot-jet kekecilan, kalo basah, kebesaran," jelas Bule lagi.

Jika bisa hidup, belum berarti pilot-jet pas. Mencari pasnya, coba setel bukaan angin. Awali dari menutup sekrup penye–tel hingga mentok ke kanan.

"Kalo ditutup mesin gak mati, pilot-jet masih kekecilan. Tapi, jika dibuka sampai mentok gak mati, pilot-jet kebesaran," urai pria berkulit putih itu .

Cara lain, motor digeber. Kalau putaran mesin ke rpm stasioner lama, atau nembak-nembak, berarti pilot-jet kekecilan. Jika kebesaran, saat digas mesin mbrebet. Dan, saat gas dilepas setelah digeber-geber, mesin mati.

"Memastikannya, lepas busi. Kalau lingkaran berwarna putih kering, pilot-jet kecilan. Sebaliknya, jika kebesaran, lingkaran busi hitam dan basah," urai Bule.

Tes main-jet lebih mudah. Digeber, lalu lihat busi. Jika kekecilan, kepala busi putih dan kering. Bila kebesaran, elektroda busi hitam atau basah. Yang pas, cokelat muda.

broiler speed Magelang